"gimana?" ujar Haruto tanpa melihat wajah adiknya, tiba-tiba berjalan masuk ruang rawat Jeongwoo dengan ekspresi sok ngga perduli tapi sebenarnya khawatir.
Jujurly mukanya lucu banget kaya cowo cool lagi mau pdkt hihihi.
"udah baikkan ko" jawab Jeongwoo, jujur ia sedikit terkejut, jarang sekali bahkan hampir tidak pernah Haruto menanyakan keadaanya walaupun kali ini dia menggunakan nada yang tetap judes Jeongwoo sangat senang dan ngga berhenti senyum senyum.
"eh anak papah dua duanya ada disini" sapa Hanbin.
"iyya pah" jawab Haruto,dan Jeongwoo yang masih senyum senyum sendiri dari 1 setengah jam lalu.
"Jeongwoo kenapa kamu wkwk" heran Hanbin melihat wajah anak bungsunya yang masih diatas ranjang pasien tersenyum senyum sendiri.
"a a akh gapapa pah hehe" Jawab Jeongwoo sambil tertawa.
Mereka berdua tertawa bersama ,ditambah dengan Haruto yang memegang ponsel,melirik mereka berdua dan ikut tertawa kecil dengan semiriknya.(gengsi dia guys hhhhh)
Haru hanya melihat dari jauh belum berani untuk bertindak langsung, hanya memperhatikan saja.
Tiba tiba Haru teringat dengan orang yang tak sengaja bertabrakan dengan dia di lobby,ia merasa ngga asing dengan suara itu tapi sayangnya ia tak sempat melihat wajah itu.
Ia terus berusaha mengingatnya karna suara itu benar benar familiar di telinganya,dia yakin dia pasti ga mungkin salah,tapi semakin diingat suara itu ,suaranya hanya terbayang bayang di kepala tak bisa ia sebut itu siapa.
"ka kenapa?" Jeongwoo bertanya ,melihat wajah Haruto yang berfikir sedari tadi di sofa.
"a a akh gapapa,emang kenapa gw?" yang ditanya malah bertanya balik.
"itu muka lu kek ada yg dipikirin gitu dari tadi"
jawab Jeongwoo."ouh ngga" jawab Haru.
•
"akh siapa si?!" ujarnya tiba tiba sambil mengacak ngacak rambutnya.
"siapa yang siapa ka?" tanya Jeongwoo kaget dan bingung tentunya.
"itu -ga ga jadi udah lu tidur aja"
~
Hening diruangan itu hanya ditemani suara notif dari kedua hpnya.
Jeongwoo tertidur di kasurnya, Haruto menemaninya tertidur di sofa malam ini.
Jeongwoo terbangun,matanya membuka perlahan pandanganya tertuju pada kakanya yang tertidur pulas di sofa,jaraknya tidak terlalu jauh darinya.
Ia hanya memandangi Haru,menyamping di kasur, ingin sekali agar waktu dapat berhenti untuk menikmati waktunya,jarang ia dapat memiliki waktu bersama dengan kakanya,air mata pun jatuh satu persatu.
hiks hiks.
Jeongwoo menghapus air matanya kasar,tidak ingin membuat kakanya terbangun.
ia ingin sekali membuat waktu ini berhenti menikmati malam panjang ini bersama tanpa adanya adu mulut atau pun perkelahian.Seketika semua beban dan tidakan kasar mama dan kakanya seakan hilang dari ingatanya, melihat wajah haru yang sudah tidak masam melihatnya ,tidur dengan wajah yang seakan memancarkan cahaya ke arahnya dan kakanya yang sudah berani ke rumah sakit mengalahkan traumanya untuk Jeongwoo.
Semua ini adalah berkat terbesar yang ia terima dalam hidupnya, ia sangat besyukur dengan semua keajaiban yang ia bayangkan saja tidak berani.
Dibalik hal yang membuat kakanya berubah ia ngga perduli apakah berubah karna penyesalan atau apa pun itu yang terpenting sekarang ia senang karna Haru sedikit demi sedikit menerima kehadirannya.
Kalau dilihat dari dulu sampai sekarang, Haru bahkan ngga pernah nyapa apa lagi menerima kehadirannya walaupun mereka tinggal di bawah atap yang sama Haru tidak pernah menganggap adanya Jeongwoo.
Tapi berbeda dengan sekarang ,Haru bahkan bukan hanya menyapanya tapi menemani dia bermalam di rumah sakit yang Haru anggap bangunan ini adalah neraka baginya sampai mengalahkan trauma selama bertahun tahun yang menetap di dirinya.
"AKHHHHHHHHH" teriak Haru tiba tiba.
"kenapa ka kenapa???" Jeongwoo langsung duduk kaget ,panik.
Haru shock langsung duduk ,berkeringat dingin.
•
⋆.ೃ࿔*:・𝙝𝙖𝙞𝙞 𝙩𝙚𝙪𝙢 ,,
𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙞 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠𝙠 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙪 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙠𝙪.
𝙖𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙖𝙡𝙪𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙪𝙖𝙩.𝙨𝙚𝙝𝙖𝙩 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙮𝙖𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙨𝙩𝙧𝙚𝙖𝙢𝙞𝙣𝙜 𝙢𝙫 𝙩𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 𝙮𝙖𝙖 & 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙪𝙠𝙪𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙮𝙖𝙖 𝙩𝙝𝙖𝙣𝙠 𝙪 !! ♡ ˘͈ᵕ˘͈
KAMU SEDANG MEMBACA
bro? why
FanficHaruto dan Jeongwoo bersaudara, kisahnya dimulai pada tahun mereka lahir yaitu 2004 ? 𝐍𝐎!! kisahnya dimulai pada tahun 2012. Adik lugunya itu tidak tau apa yang menyebabkan kakak dan mamanya bersikap seperti itu padanya. 𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯�...