1.5K 144 7
                                    

Apa memang takdirnya? apa benar semua karna dirinya sendiri? mama,kakaknya seperti itu karna dia? apa semuanya karna yang telah ia lakuin?

"Jeongwoo maafin mamah yaa, papah yakin mamah pasti ga bermaksud begitu ke kamu de, papah ,mamah,kakak semua sayang kamu... kamu tunggu yaa de,papah akan selalu disisi kamu sampai kapanpun,....." ujar Hanbin memegang kuat lengan Jeongwoo,ia duduk disebelah kasur sambil menunduk ,menangis.

"kamu cita citanya apa woo? papah belum denger nih, kamu pasti bisa mencapai impuan kamu papah yakin" obrolan seorang diri Hanbin dengan matanya bengkak kelapanya terlungkup di kasur Jeongwoo dan sebelah tanganya tak berhenti mengelus rambut Jeongwoo.

"pahh aku ga tau apa aku bisa berhasil mencapai impian aku pah, rasanya aku berusaha segimanapun kayaknya ga pernah cukup buat raih impian kecil aku, emang keliatan sederhana sih tapi ngga dengan aku, aku udah berkali kali coba tapi tetep gagal ...lucu ya pah ? hhhh papah jadi ikut ikutan susah bantu aku raih impian aku dan jadinya papah setiap hari harus marahin dan dimarahin istri yang papah sayang dan cintai, aku pengen banget nyerah sama impian aku karna itu sangat mustahil ,tapi aku inget semua usaha papah, pahh ada papah yang sayang sama aku, aku udah bersyukur banget ,tapi aku masih mau berharap mamah sama kakak bisa sayang ke aku kaya papah ,lalu kita bisa jadi keluarga kecil yang lengkap penuh kasih sayang,itu impian kecil aku dan gapernah berubah pah." jawab jeongwoo dalam hatinya.

"pah.." panggil Jeongwoo yang sudah berhasil menenangkan dirinya dan mencoba memanggil Hanbin.

"Iya sayang ,kamu udah bangun de???? puji Tuhan" Hanbin yang terkejut senang segera mengangkat kepalanya dan menghapus jejak jejak air matanya itu.

"iyya pah.." jawab Jeongwoo.

"ada yang sakit ga de?apa yang kamu rasa? pusing? mual? atau nyeri?" Hanbin khawatir segera mengecek anak bungsunya dengan memegang, melihat seluruh tubuhnya.

Jeongwoo hanya terdiam ia teringat kembali pada masa ia kecelakaan pada 2012 silam.

falshback

"ade ade gapapa kan? ini papah de,ade ada yang dirasa ngga enak ga ? pusing?mual?perih?papah panggil dokter dulu de kamu tunggu sini ya sebentar aja." setelah mengecek keadaan putra bungsunya ,Hanbin segera berlari keluar ruangan

"...."

"dok dokter anak saya siuman" teriak hanbin dari pintu ruangan Jeongwoo.

"ANAK SIALAN ITU BANGUN? kenapa bangun mas kenapa?!!! kenapa dia harus bangun kalau yang satu ngga?!!!"
teriak histeris Jennie dari luar berdebat dengan Hanbin.

"diam Jennie !!" ujar Hanbin.

"AKU GA MAU DIA DISINI? KENAPA DIA BANGUN MAS?!!! KENAPA??????!!!!"
teriak Jennie ditemani air matanya,dan histeris Haruto menemaninya.

Haruto saat itu masih kecil sama seperti Jeongwoo dan pertama kalianya ia harus melihat ibunya teriak menangis histeris dengan rambut yang sudah tidak tertata lagi.

falsback off.

"semua sudah normal pak ,tinggal menunggu pemulihannya saja" ucap dokter itu .

"baik dok terima kaish banyak ya dok" ujar Hanbin.

Tanpa kata kata Hanbin hanya menyium dahi Jeongwoo yang masih terbaring.

tok tok tok
"permisi.."

"iyya masuk pah" jawab Jeongwoo dalam ruangan.

bro? whyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang