05

74 9 0
                                    

Tepat pukul 16.00 sore, Heeseung menunggu Ni-Ki yang memang biasanya pulang jam segitu.

Melihat Jungwon didepan parkiran kendaraan, Heeseung berinisiatif untuk menemui sang adik yang sudah lama tidak dia temui.

"Jungwon" panggil Heeseung membuat Jungwon menoleh kebelakang.

"Kak Heeseung?" Jungwon menautkan kedua alisnya, melirik kanan kiri depan belakang.

"Ngapain kesini?" Jungwon menelankan suaranya.

"Gak lupa kan sama perjanjian kita?" Heeseung natap datar Jungwon, yang dibalas cengiran.

"Takut kak Sunghoon lewat" ujar Jungwon

"Ah iya, kakak mau nanya" nada suara Heeseung berubah srius membuat Jungwon ikut srius.

"Tentang ka-"

"Aku masih bingung, tapi gak salah kan kalau milih bareng kak Sunghoon?" tanya Jungwon memotong ucapan Heeseung.

"Gak salah sebenarnya"

"Kak" panggil Jungwon, Heeseung langsung natap Jungwon.

"Ni-Ki" Jungwon menunjuk seseorang yang baru saja keluar dari sekolah.

"Kakak pamit dulu" Heeseung segera berlari ke mobil lalu menutup wajahnya menggunakan topi seakan tidak terjadi apa-apa.

Tok Tok

Heeseung menoleh ke samping kiri, Ni-Ki mengetuk kaca mobilnya sambil berbicara pelan.

Klek

Ni-Ki masuk mobil Heeseung lalu menutup pintu mobilnya lagi.

"Habis piket" jawab Ni-Ki sebelum Heeseung membuka suara.

Ni-Ki menggunakan earphone sambil menyenderkan tubuhnya di kursi lalu memejamkan matanya menikmati alunan musik yang didengarnya.









Sunoo menatap datar orang di depannya, suka banget ganggu hidupnya.

"Pulang sekolah itu rebahan bukan nya di culik" cibir Sunoo

"Ja-"

"Aku tidak tau tentang itu" jawab Sunoo sinis, dari dulu selalu ditanya seperti itu.

"Lepaskan!" lanjutnya

"Ni-Ki, kak Heeseung?..." orang itu menggantung perkataanya.

"Bagaimana kalau salah satu dari mereka sebenarnya berkhianat?"

"Tidak usah mengada-ngada, aku percaya dengan mereka" Sunoo kali ini sudah pasrah dari tadi iketan ditubuh nya belum dilepaskan.

"Kamu memang keras kepala" pria itu melepas tali yang melilit di tubuh Sunoo

"Thanks" Sunoo segera meninggalkan orang bernama Jake itu. Iya, Jake.

Jake selalu bertanya kepada Sunoo apakah gerak gerik Ni-Ki mencurigakan. Namun, Sunoo selalu menjawab dengan alasan 'tidak tahu'

Atau mungkin, sengaja di sembunyikan?

Ni-Ki
Online

Ditaman pukul 20.00|

Setelah itu Jake memasukkan ponsel ke dalam sakunya, dan meninggalkan tempat itu.












Ting!

Ni-Ki yang baru saja rebahan di kasurnya langsung menoleh ke arah handphone nya, yang barusan berbunyi itu.

Kak Jake
Last seen today, 19.05

|Ditaman pukul 20.00

Ni-Ki menaikkan satu alisnya,
'Ada apa?' hanya itu yang terlintas di otak Ni-Ki saat ini.

Melihat jam di dinding kamarnya, Ni-Ki segera membersihkan dirinya lalu bersiap-siap untuk berangkat.

"Kak, keluar sebentar" pamit Ni-Ki yang dibalas anggukan oleh Heeseung.

Diperjalanan Ni-Ki terus berpikir 'tumben, kak Jake ngajak tauran' malas berlama-lama di jalan, Ni-Ki segera mempercepat perjalanan nya.

"Ada apa kak?" tanya Ni-Ki malas

"Mal-"

"Itu cuman kiko kak Jake" jelas Ni-Ki

'Gak Sunoo gak Ni-Ki, suka banget motong pembicaraan orang' batin Jake miris.

"Kenapa kayak orang ketakutan?"

"Di tipi ada, katanya kalau makan kiko harus bagi dua. Makanya di buang aja" jawab Ni-Ki.

Tapi, memang itulah kebenaran nya. Malam itu, Ni-Ki lagi diam-diam makan kiko biar gak ada yang minta.

Jake yang mendengar jawaban Ni-Ki langsung noleh ke sebelah kanan menatap sang adik datar.

"Kakak pamit pulang" Jake segera meninggalkan Ni-Ki yang masih asik menatap sungai didepan nya.

"Pergi aja sana" cibir Ni-Ki yang tentu saja tidak didengar oleh Jake.

Treason | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang