[.08.]

3.5K 543 60
                                    

Cahaya merah samar-samar terlintas di kepala, berganti dengan cahaya kuning cerah dan berubah biru. Ada suara berdenging yang cukup nyaring di dalam kepalanya, meminta jisung untuk segera membuka mata. Namun rasanya sulit

Tubuhnya yang tanpa tenaga tidak bisa untuk ia gerakan walau hanya ujung jari. Seluruh tubuhnya terasa kebas. Jisung terbatuk sekali membuat kepalanya yang semula tegak kini berubah miring ke samping

KREK-

Minho menoleh dan mendapati posisi kepala jisung yang berubah miring. Ia melangkah dekati lelaki mungil yang saat ini sedang duduk pada kursi magnetnya. Kembali posisikan kepala jisung menjadi tega

Tangannya yang dilapisi oleh sarung tangan karet mengambil beberapa benda kecil juga gunting dan laser tubuh

Tungkainya melangkah kebalik tubuh jisung. Benda yang ia genggam sebelumnya ia masukan ke dalam sana

Menyatukannya melalui tengkuk jisung yang sudah tertanam oleh actuator kecil. Selesai dengan partikel sensor di kepala, minho beralih mengambil benda lainnya

Benda tersebut kali ini terbuat dari metal, tipis namun cukup panjang dengan ujung runcing yang terisi oleh kabel tips

Minho menyutikan sesuatu pada pundak jisung, lalu memasukan benda tersebut kedalam lengan tersebut, mendorongnya masuk dan menyambungkan kabel tipisnya dengan kabel lainnya yang menyembul dari dalam kulit

Sensor gerak dan actuator berhasil ia kerjakan, minho lanjut mengambil benda lainnya yang mirip seperti helm lalu memasangkannya pada kepala jisung. Tekan beberapa tombol agar jisung lupa akan apa saja yang terjadi di malam sebelumnya

minho melipat tangan di hadapan jisung. samar adegan-adegan yang ada dalam kepala jisung terhapus, minho hanya menghapusnya sebagian atau lebih tepatnya menghapus memory dimana saat ia berontak dan celaka kan minho

Kelopak jisung terbuka, menatap adegan demi adegan dalam diam. Sorotnya terlihat polos, jisung yang biasa menatap dengan tatapan nakal kini terlihat seperti bayi yang baru lahir. Menatap dengan binar polos yang manis

Senyum di wajah minho seketika luntur. Jisung yang saat ini ada di hadapannya mengingatkannya dengan seseorang dimasa lalu. Seseorang yang berhasil membuat minho sukses dengan impiannya saat ini

"Ck,- tidak mungkin. Dia sudah meninggalkanku beberapa tahun lalu"

Janji yang mereka ucapkan dulu hanyalah sebuah janji kosong. seseorang yang menyematkan janji itu padanya tidak lagi memiliki nyawa, dia sudah terkubur dan hidup dengan kehidupan barunya di alam lain

Minho tidak ingin mengingatnya lagi sampai kapanpun

Minho menatap wajah jisung, bersamaan dengan tatapannya kelopak jisung terbuka dan mengarah padanya. Minho mengerinyit, seharusnya jisung tidak bisa menggapai sorotnya karena wajahnya terhalang oleh kaca

Namun untuk yang kedua kali jisung berhasil menembus dinding kaca pemisah tersebut dan menatapnya dengan telak

Minho terhenyak. Luar biasa terhenyak oleh pandangan dan sorot itu

'Kak minho, ini janji dariku bahwa aku akan membawamu ke tingkatan terbaik. Genggam tanganku, ayo kita cari bunga daisy bersama lagi'

TLING!

Tangan minho mengambang di udara, ia tidak berhasil menggapai wajah itu lebih dekat karena proses penghapusan sebagian memory telah selesai dilakukan

Dan kelopak jisung kembali tertutup perlahan.

Minho menghela nafas. Ia mengatur nafas sebelum akhirnya membuka helm tersebut dengan hati-hati. Sebagian tubuh jisung sudah berhasil minho kontrol, ia hanya tinggal menunggu oprasi besar dilakukan hingga jisung sepenuhnya ia kontrol

[25] RNG-2.0 || MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang