☠ { TIGA }

64 34 10
                                    

"Lo nggak sadar kalau Yedam adalah mahkluk iblis? "Tanya Angga yang sekarang tengah duduk santai di kursi singgah sananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo nggak sadar kalau Yedam adalah mahkluk iblis? "
Tanya Angga yang sekarang tengah duduk santai di kursi singgah sananya.

Eris yang baru saja masuk kedalam kastil langsung di beri pertanyaan begitu saja oleh Angga. Ia mendongak menatap Angga dengan tanda tanya di kepalanya.

"Yedam adalah Edam, anak dari Amarnath. Dia sengaja merubah namanya agar tidak di ketauhi oleh mahluk jin. "
Jelas Angga seraya bangkit dari kursinya dan berjalan menuruni anak tangga.

Eris menganga, ternyata benar dugaannya selama ini. Yedam adalah Edam yang menyamar. Pantas saja ia bisa merasakan aura yang berbeda dari Yedam.

"Gue yakin kalau Edam juga pasti curiga siapa lo. "

"Jadi? "

"Kita akan menyusun rencana untuk segera membawa Naya kemari. "
Bangsa jin lebih dulu mengetahui jika Naya adalah manusia keturunan dari Dewi Artemis. Maka dari itu Eris menjadi teman akrab Naya. Kaum jin memerlukan Naya hanya agar kaum iblis lenyap. Karena kaum iblis tanpa memakan tubuh manusia yang memiliki keturunan dari Dewi Artemis, akan lenyap begitu saja.

"Kelamaan ayang... Bawa aja langsung Naya kesini. "
Ujar Syerika calon pasangan Angga. Syerika adalah anak dari Dewa Ares ( Dewa perang), dan ibu yang lahir sebagai kaum jin.

"Jangan gegabah Syerika. "

"Tau gitu aku yang sekolah, biar bisa langsung bawa Naya kesini. "
Cibir Syerika sambil memanyunkan mulutnya.

"Lo udah di sekolahin di mana pun tetep di keluarin. "
Balas Angga dengan tatapan sewot, membuat Felan yang berdiri tak jauh dari Angga itu menahan tawa mendengar ucapan Angga.

"Ishhhh!!! "

☠☠☠

Malam ini Yedam berniat untuk mencari mangsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Yedam berniat untuk mencari mangsa. Sudah sekitar satu minggu yang lalu ia belum mengorbankan orang lain untuk ia jadikan santapan.

"Mau cari korban lagi? "
Tanya Amar saat dia melihat Yedam keluar dari kamarnya berpakaian serba hitam. Sudah tidak usah dipertanyakan lagi jika Yedam sudah berpenampilan bak orang pencuri seperti itu.

EDAM (nyala api) [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang