☠ { EMPAT }

60 30 2
                                    

BACANYA YANG TELITI YAA, HEHE

BAKALAN ADA PLOT TWIST NANTINYA... ><

SEPERTI BIASA

VOTE

KOMEN

^^

"Waaahhhh ada pangeran iblis nihh disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Waaahhhh ada pangeran iblis nihh disini. "

Mendengar itu Yedam menghembuskan nafas kesal. Ia tahu siapa pemilik suara itu. Ia pun membalikkan badannya dan nampaklah Syerika yang sekarang tengah menampilkan wajah liciknya, tak lupa dengan kedua tangan di depan dada.

"Gue kira lo udah makan cewek itu, ehh ternyata beda orang yaa?? "

"Jangan lo sentuh Naya!! "
Desak Yedam tak lupa dengan tatapan melotot melihat wajah cewek di depannya itu. Sungguh sangat menganggu moodnya.

"Hmm?? Gue tidak bisa menjamin. "
Kemudian Syerika berbalik badan dan berjalan meninggalkan Yedam yang masih menatapnya penuh dengan kekesalan. Kalau bisa ia langsung membunuh Syerika sekarang juga. Tapi keselamatan Naya akan jadi taruhannya nanti. Mengingat Syerika adalah calon kekasihnya Anggara, yang tidak lain adalah anak dari raja jin sendiri.

☠☠☠

Sekarang jam sudah menunjukkan hampir pukul 7 pagi, dan kini Yedam sudah berada di sekolahan. Berjalan santai di koridor sekolah.

"Hai!! "
Yedam sedikit terkejut saat ada seseorang menepuk pelan lengannya. Lalu ia menoleh kesamping kanannya, dilihatnya ternyata Naya lah yang tadi menyapanya.

Yedam hanya tersenyum tidak membalas sapaan Naya.

Sementara di belakang Naya ada Eris yang tengah menatap tak suka melihat interaksi mereka berdua. Ingatannya kembali ke kemarin malam saat Angga menyusun strateginya untuk membawa Naya ke kastil.

"Lo harus lebih dekat dengan Naya, buat dia senyaman mungkin dekat dengan lo. Takutnya Naya lebih tergoda ke Edam daripada lo. "
Ucap Angga dengan wajah serius.

"Ketika Naya udah percaya sama lo, lo bisa bawa dia kesini, dan kita akan menyekapnya sampai umur Edam dan ayahnya melebihi batas. "
Lanjut Angga di akhiri dengan senyum sinis nya.

"Ayok cepetan ke kelas udah mau bel."
Ujar Eris sambil menggandeng tangan Naya, dan menggeretnya untuk segera masuk kedalam kelas.

Disisi lain, Yedam melihat tindakan Eris yang menurutnya aneh itu membuatnya menatap tajam kearah Eris.

☠☠☠

EDAM (nyala api) [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang