EDAM (nyala api) [ TAMAT ]

☠ { TUJUH }

"Lo mau bawa Naya kemana, huh?! "
Tanya Eris dengan menatap Yedam tajam.

"Naya milik gue, dan lo nggak berhak buat nglarang gue. "
Jawab Yedam santai.

"Bangsat!! "
Cerca Eris yang tanpa dia sadari, kedua matanya kini sudah berubah menjadi warna merah.

"Sebaiknya rubah warna mata lo, kalau lo nggak mau Naya tau siapa lo sebenarnya. "
Ucap Yedam seraya menunjuk Naya yang berdiri di samping mobilnya menggunakan ekor matanya.

Setelah itu Eris langsung keluar dari mobil Yedam, menutup pintu mobil dengan keras membuat Naya terkejut. Sementara Yedam yang di dalam mobil tersenyum bahagia.

"Minggir lo!! "
Teriak Eris seraya mendorong tubuh Freya. Freya yang merasa kesal pun membelas Eris dengan kata-kata kasarnya.

"WOI SAT!! SANTAI AJA DONG!! "

"Apaan sii tuh anak, nggak jelas dari tadi. "
Sambung Yuri dengan pandangan tak lepas dari punggung Eris.

"Eris kenapa dam?"
Tanya Naya saat dia sudah berada di dalam mobil Yedam.

"Entah."

"Trus kita jadi kemana nih? "

"Pasang sabuk dulu sebelum berangkat. "
Ucap Yedam seraya memajukan badannya, meraih sabuk pengaman dan memasangkan ke tubuh Naya.

Naya yang di perlakuan seperti itu dengan tiba-tiba, membuat jantungnya merasa tidak nyaman. Apalagi wajah Yedam yang sangat dekat dengannya, membuat mata Naya melotot kaget.

Sementara disana, Yuri melihat Yedam dengan sosweet nya memasangkan sabuk pengaman ketubuh Naya itu menjerit senang.

"Ehh Frey lihat Yedam!! "
Teriak Yuri seraya menunjuk ke mobil Yedam.

"Waaahhh!!! "
Freya yang sepertinya terlalu kaget itu hanya bisa melongo melihat adegan sosweet didepan matanya.

Tiiiinnnn!!! Tiiiiinnnn!!!

Tiba-tiba suara klakson mengagetkan Yuri dan Freya. Dilihatnya ternyata mobil Eris. Tentu saja hal itu membuat Freya melotot tajam.

"WOYY BANGSAT!! KURANG AJAR LO ERIS!! "
Teriak Freya saat mobil Eris baru saja lewat di depannya. Padahal jalanan masih lebar kenapa Eris menyalakan klaksonnya. Benar-benar menjengkelkan.

☠☠☠