☠ {DUA PULUH LIMA}

17 3 0
                                    

HAPPY 1K YOROBUUUUNNNNN!!!!! 🎉🤩
OMG I'M SO HAPPY!!
I'M VERY " THANK YOU GUYS!!
HARI INI AKU AKAN UP 2 BAB UNTUK MERAYAKAN 1K KU,
DAN TENTUNYA NEW COVER FOR EDAM STORY!!! 😍🤩🎉
.
.

Keesokan harinya, Edam sudah siap dengan setelan seragam sekolah dan siap untuk kembali bersekolah bersama kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Edam sudah siap dengan setelan seragam sekolah dan siap untuk kembali bersekolah bersama kekasihnya. Ia keluar dari apartemennya lalu menuju apartemen Naya untuk menjemputnya. Mengetuk pintu berwarna cream kecoklatan itu tiga kali.

Entah kenapa ia merasa gugup, ia merasa memulai kehidupan yang baru setelah kematian ayahnya. Ia tidak sedih, hidup sendiri dalam lingkaran musuh jin yang jumlah orangnya sangat tidak memungkinkan untuk Edam melawannya sendiri. Tetapi kembali lagi kepada pilihan Edam, ia sudah memilih untuk melindungi dan merawat Naya daripada menjadikannya korban. Jadi untuk hal apapun yang terjadi kedepannya, ia harus bisa melawan kaum jin dengan kekuatan yang ia miliki. Meskipun ada sedikit ketakutan dalam hatinya.

Tak lama kemudian pintu itu terbuka dan nampaklah Naya yang kali ini berpenampilan beda, tidak seperti biasanya. Pita berwana merah dengan bintik-bintik putih terikat rapih dikepala Naya. hal itu membuat Edam terkagum melihat gadisnya yang sungguh sangat cantik itu.

“Kenapa?? Aneh yaa aku pake pita??”
Tanya Naya dengan tangan yang hendak melepas pita yang berada dikepalanya, namun Edam segera mencegahnya.

“Ohh nggak kok, bagus kok bagus, aku suka.”
Setelah mendengar jawaban dari Edam, terlihat senyum malu-malu dari wajah Naya.

“Cantik.”
Celetuk Edam seraya membenarkan pita Naya agar lebih rapih, tetapi karena Naya yang merasa salah tingkah itu langsung mencubit perut Edam sehingga membuat cowo itu merintih kesakitan.

“AWWW!!! APAAN SIHH?!!”

“Dah lahh ayok berangkat. “
Ucap Naya seraya berjalan terlebih dahulu meninggalkan Edam yang tersenyum geli melihat gadisnya yang salah tingkah, sangat menggemaskan bukan?

☠☠☠

Kini Jeris dan juga Felan berada di dalam mobil yang terparkir di depan sekolah. Jeris memang sengaja tidak langsung masuk kedalam kelas, ia dan Felan sedang menunggu kedatangan manusia setengah iblis, siapa lagi jika bukan Edam.

“Itu mereka.”
Ucap Jeris saat melihat mobil mewah Edam berjalan memasuki gerbang sekolah. Kedatangan Edam membuat senyum miring Felan terbit.

“Bagus, sana masuk kelas, jangan lupa yang kita rencanakan kemarin. “

“Santai lahh…”
Setelah itu Jeris keluar dari mobil tak lupa dengan membawa tas ranselnya. Ia berjalan santai memasuki halaman sekolah. Disana ia melihat Edam dan juga Naya yang baru saja keluar dari mobil.

Entah karena insting Edam yang kuat atau dia terlalu peka sampai dia mengerti jika Jeris sedang melihat kearah mereka. Disaat Edam membalas tatapan Jeris, lekai itu langsung membuang muka dan melanjutkan langkahnya menuju kelas.

EDAM (nyala api) [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang