☠ { PROLOG }

164 45 16
                                    

"Ada perlu apa lo datang kesini? "Tanya Anggara setelah dia turun dari serigala yang siapa lagi jika bukan Felan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada perlu apa lo datang kesini? "
Tanya Anggara setelah dia turun dari serigala yang siapa lagi jika bukan Felan. Si manusia Serigala setengah jin.

Sementara disana Edam yang awalnya terduduk lemas di bawah pohon besar itu seketika berdiri setelah mendengar langkah kaki dari serigala itu.

Pandangan Edam sendu dan kosong. Tidak ada jawaban apapun yang keluar dari mulutnya. Sangat berbeda jauh dengan isi pikirannya yang jelas-jelas banyak sekali pertanyaan.

"Oohh gue tau, lo mempertanyakan tentang siapa pembunuh asli dari ibu lo kan?? "
Mendengar itu, kedua bola mata Edam langsung berubah menjadi merah. Suasana hutan yang awalnya sunyi hanya terdengar samar-samar bunyi jangkrik, seketika berubah menjadi mencekam. Angin berhembus kencang muncul di belakang Edam, tak lupa dengan terbangnya burung kowak sambil membunyikan suara yanga sangat keras terdengar.

Anggara malah hanya tersenyum sinis melihat perubahan Edam yang jika manusia biasa melihatnya sangat menyeramkan.

"Santai broo... Nggak usah marah dulu. "

"Tentang pembunuh itu, nggak harus dari orang luar, bisa saja kan orang dalam yang melakukannya? "
Mata Edam yang awalnya merah, meredup perlahan kembali seperti semula. Tatapannya menjadi bingung dengan pertanyaan Anggara.

"Apa?? "
Kerutan di dahinya semakin terlihat jelas bersamaan dengan otaknya yang kini tengah berpikir keras.

"Gue tidak butuh ibu lo jika nantinya akan ada orang lain yang lahir sama seperti ibu lo. "

"Karena gue sudah menunggu wanita lain daripada wanita tua. "
Lanjut Anggara seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Jangan bilang kalau... "

☠☠☠

BAGAIMANA PROLOGNYA?? XIXI..

GAUSAH TERLALU MIKIR, DI BACA SANTAI AJA BRODI~~

GAUSAH TERLALU MIKIR, DI BACA SANTAI AJA BRODI~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EDAM (nyala api) [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang