lamaran

8.3K 495 9
                                        

🍁🍁🍁
... Cinta itu tak berumur, tak terbatas dan tak mati...
_💗_
.
.
.

*pesantren al Ikhlas darussalam.
Seorang perempuan berbaju gamis, dengan style hijab pasmina maroon, Ia duduk sendirian di kantor pusat pondok pesantren al Ikhlas darussalam, untuk menunggu seseorang yang akan  menjemputnya.

"Ayah bunda kamu belum datang?? " Suara bass mengejutkan lamunan ara.

"Astaghfirullah, gus saya kaget,  sejak kapan njenengan ada disini? ?". Tanya ara dengan memegangi dadanya karena terkejut.

" Apa itu penting??, saya tanya ayah bunda kamu udah sampai belum".jawab dingin gus fahmi tidak lupa memalingkan pandangan, belum halal guys😁.

"Yaallah, sabar kan hamba-Mu ini, kenapa aku punya gus sedingin es tebu sih, eh kalo es tebu masih ada manis manisnya dong, nah ini kayak es batu udah dingin keras banget lagi, ".
" Astaghfirullah, ara nggak boleh itu gus mu looo, sabar aja mungkin gus lagi pms".
Batin ara antara malaikat dan syetan yang ada di dalam hati ara,
Perasaan sama aja ya🤔. Mungkin malaikat lagi husnudzon😁.

"Kheyza ara ashifa, kamu nggak lagi kerasukan kan? ". Gus fahmi membuyarkan lamunan ara, yang sedari tadi hanya diam dan mengusap dadanya pelan sambil manggut-manggut kan kepalanya,

" Ng... Nggak gus, astaghfirullah saya masih normal, sehat wal afiat,maaf tadi gus tanya apa??" Ara yang seketika lupa dengan pertanyaan gus fahmi. Dan lumayan terkejut juga sih ,cantik cantik gini masak dikira kerasukan🤦‍♀️😆.

"Ya Allah, makanya kalau ada orang ngomong itu didengerin, kalau ditanya hanya diem namanya tidak menghargai orang lain, saya tanya ayah bunda kamu udah sampai di pesantren belum?? ".

" Maaf gus, tadi saya hanya kepikiran sama sesuatu, seperti nya ayah dan bunda lagi diperjalanan dan sebentar lagi akan sampai ".

Brum brum,, Ayah bunda ara pun udah sampai didepan kantor pusat, dekat ndalem abah yai shiddiq dan umi jannah.

" Ayahh... Bunda.. "Teriak ara berlari menghampiri orang tuanya dan langsung memeluknya.

" Ayah bunda.. Ara kangen banget tau,, ayah sama bunda nggak pernah nengokin ara, padahal kerinduan ara udah nggak bisa dibendung lagi". sifat lebay ara mulai kumat.

"Lebay banget si sayang, ayah sama bunda baru 1 minggu loo nggak nengokin kamu, masak harus tiap hari ayah sama bunda kesini?? ". Bunda membalas pelukan sang anak.

" Bun, bun anak kamu tu nggak berubah, ayah kira disini udah berubah, eh ternyata malah makin parah, untung anak sendiri ". Ucap sang ayah dengan tangan yang mengusap kepala ara.

" Eh yah inget, ini tu turunan dari sifat kamu lo , masih inget nggak sebelum ada mereka berdua kamu bucin nya sama bunda juga tingkat akut, sampek tiap hari.. ".

" Shutt...Udah bund jangan diterusin, masih ada ini anak, nanti aja diterusin dirumah ya bund! ".ayah memotong pembicaraan bunda, dengan senyumnya yang melebar.

Eh pikiran para reader jangan ambigu yaa, maksud nya bunda, tiap hari ayah selalu ngegombalin bunda dengan seribu rayuan maut nya Jadi nurun deh di si buah hatinya yang ngikutan alay nya juga MasyaAllah.

imam terbaik ku (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang