🍁🍁🍁
Ia adalah temu yang di tunggu.......
Seperti pagi hari ini Naura yang sudah siap untuk pergi ke SMA nya dulu guna mengambil ijazah, untuk persiapan perlengkapan daftar kuliah barunya, meskipun Naura belum tau kuliah dikampus mana.
"Sayang, bangun katanya hari ini mau ngambil ijazah, ayo bangun nanti biar nggak telat, Ara! " Bunda yang sedang membangun kan Ara dari alam mimpi yang masih ia singgahi.
"Engh, iya bunda 5 menit lagi, belum sampe waktu subuh juga bun,"Jawab Ara dengan suara serak khas bangun tidur, dengan selimut yang membungkus seluruh tubuhnya.
" Eh, ayo bangun Ara, nanti kalo telat ke sekolah kamu jauh lo, ayo bangun, kalo nggak mau bangun biar Ayah yang bangunin kamu, mau!" Ancam Bunda.
Kalo udah bawa bawa ayah udah kicep tuh ara, kayak kecap Abcd, Eh emang ada ya kecap Abcd.
"Oke, Bun Ara udah bangun jangan panggil Ayah yaa sayang Bunda deh." dengan wajah bantal, dan senyum yang lebar dia berjalan menuju kamar mandi.
"Setelah mandi solat dulu habis itu turun ke bawah, bantuin Bunda didapur," Sahut Bunda sambil menuju keluar kamar.
"Siap Bunda ku," Teriak Ara dari dalam kamar mandi.
Setelah selesai mandi, dan melakukan kewajiban nya sebagai seorang muslim, ia berdandan memakai ootd gamis santay yang berwana pink dusty dengan pasmina plisket yang senada, tak lupa ia memakai sepatu putih kesayangan nya.
"Assalamu'alaikum Bunda, selamat pagi Ayah. Hai bang Rendi yang biasa aja."
Sapa Ara yang lagi sok ramah, yang mendapat senyuman hangat dari sang Ayah dan tatapan tajam Abang nya yang ganteng nya minta ampun."Waalaikum salam, telat kamu kesini nya, Bunda udah selesai siapin buat makan pagi nya. " Sahut Bunda dengan nada sabar yang MasyaAllah Bunda idaman banget
" Hehe maaf ya Bunda tadi Ara bingung mau pilih baju yang mana." Cengiran Ara yang sok imut udah siap dengan segala beribu alasannya_Dasar Ara.
"Alah alasan kamu aja Dek, " Sahut Abang rendi dengan mata melirik malas ke Ara.
"Iya gak papa, udah dibantu Abang tadi, yaudah kamu buruan makan!"
"Siap Bunda, huh Abang tuh ya sukanya nyebelin nya masyaallah" Dengan tatapan Ara yang tak suka,
mereka berantem terus tapi mereka juga saling sayang Dong pastinya."Oh iya Ra, nanti sore selesai ngajar jangan lupa kamu mulai murojaah sama Ayah,, murojaah kamu berhenti udah bosan yaa? "Tanya Ayah dengan wajah penuh tanya.
"Eh enggak kog yah Ara gak bosen cuma istirahat dulu, libur gitu yah biar otak Ara keri fresh" Sahut Ara dengan wajah memelas nya.
"Ara, Ayah mau ingetin lagi dalam rumus seorang penghafal Al-qur'an itu nggak ada kata yang namanya lelah, semua harus dilakukan dengan ikhlas, harus dinikmati biar nggak mudah bosen, terus juga harus ada semangat nya dong."
Nasihat Ayah yang selalu terngiang-ngiang." Iya yahh, Ara inget kog, InsyaAllah Ara sudah semangat lagi"Sahut Ara dengan senyum tulusnya.
"Harus gitu dong, baru pinter anak Ayah. "
"Iya yah makasih. "
"Yaudah dimulai dulu makanya kalo makan jangan sambil bicara."
" Sip Ayah"
Hingga 20 menit usai satu keluarga yang bisa dibilang harmonis itu selesai makan mereka mulai berangkat masing. Dalam kegiatan nya, sang Ayah yang akan berangkat kerja, Ayah Ara adalah seorang dosen di universitas malang. Dan ibundanya memiliki usaha supermarket yang lumayan besar, dan abangnya jangan lupa ya dia mahasiswa tapi tidak di kampus sang ayah karena Abang nya yang nggak mau satu kampus dengan sang ayah, mungkin Ara juga begitu..
![](https://img.wattpad.com/cover/282003647-288-k298964.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
imam terbaik ku (tamat)
Romance(budidayakan follow sebelum membaca (❁'◡'❁)). ........ Dimana seorang santriwati baru di Pondok pesantren al Ikhlas darussalam yang bernama ara , di umur 19 th nya ia di takdirkan menjadi istri dari gusnya yang belum lama ia kenal, persetan ia jug...