temu yang terduga

8.2K 550 5
                                    

🍁🍁🍁
Rasanya pada saat ini seluruh alam semesta ada hanya untuk menyatukan kita
_🖤_

Malam ini di pondok pesantren Al Ikhlas Darussalam akan kedatangan seorang tamu, dan Santriwati khodimat sudah mempersiapkan jamuan untuk sang tamu, umi Jannah, abah Shiddiq, gus Fahmi, dan gus Faiq, kecuali gus Azam ya, karna gus Azam sedang berada dirumah ning Fara keponakan Umi dan adik sepersusuan dengan gus Fahmi. Mereka sudah siap untuk menunggu kedatangan tamu nya, bukan hanya menunggu karena mereka juga kan akan makan malam, berhubung kedatangan tamu yang akan diajak makan malam bersama.

Ditempat lain, lebih tepat nya dirumah Ara, Ara yang sudah siap dengan satu koper nya dan berdandan natural ala Ara, satu keluarga agamis itupun sudah siap untuk perjalananya di ponpes Al Ikhlas Darussalam, kecuali bang Rendi soalnya bang Rendi lagi di kampus.

" ayang, jangan cemberut gitu, tambah jelek loh nanti, ingat ini itu juga buat kebaikan kamu, mana ada orang tua yang mau melihat anaknya tidak sukses dunia akhirat, ingat Nak, siapa yang  merawat alquran maka ia akan dirawat oleh Allah ntah kehidupan dunianya maupun akhirat nya, bunda akan selalu do'ain untuk Ara jadi Ara harus semangat yaa!" Nasihat sang Bunda dengan lemah lembut.

"Iya Bunda, InsyaAllah ara udah siap kok bund cuma Ara rasanya ada yang beda aja gitu perasaan Ara tiba-tiba gak enak."Ara dengan wajah kusut nya.

"Kenapa Sayang, kamu jangan mikirin yang macam macam, ini udah takdir Ara, apapun yang terjadi pada diri Ara nanti itu udah ketetapan Allah Nak, ikhlas aja ya!"

"Iya Bunda, Ara akan selalu menerima apapun yang terjadi pada diri Ara."

Dan akhirnya mereka sampai di PP Al Ikhlas Darussalam, aduh ada apa ya dengan perasaan gak jelas nya Ara!

" Assalamu'alaikum "salam Bunda Risa dengan ayah Reyhan, kecuali Ara karena udah panas dingin dia nggak tau karena apa.

" Waalaikum salam Pak Reyhan, alhamdulillah kita ketemu lagi MasyaAllah memang takdir yang indah ya Pak." Salam Abah Shiddiq dengan candaannya,

"nggih yai, alhamdulillah takdir Allah memang indah, sehingga saya dipertemukan kembali dengan njenengan yang hebat niki" balik canda pak Reyhan

"MasyaAllah iso-iso ae sampean iki pak Reyhan, yasudah ayo masuk sudah ditunggu istri dan anak anak saya."

Ara hanya menundukkan kepalanya maka dari itu abah yai  belum mlihat Ara.

"Umi ini pak Reyhan dengan keluarga sudah datang, monggo dipersilahkan duduk" Abah yai kepada Umi Jannah, seketika itu umi Jannah melihat satu keluarga itu tapi belum menyadari keberadaan Ara, hingga Umi menyalami dan menyambut keluarga pak Reyhan dengan senyum ramahnya begitu juga dengan gus Fahmi, dan gus Faiq ,hingga sampai pada si Ara, Ara mendongakkan wajahnya yang, Umi, gus faiq, dan Gus Fahmi langsung kaget.

"Naira? "Panggil Umi Jannah karena sosok Ara yang begitu mirip dengan ning Naira.

"Ngapunten, Ibu nyai nama saya Naura."
Jelas Naura dengan wajah nunduk.


"Umii, Ibu nyai!"Teriak gus fahmi gus faiq dan ara. karena terkejut melihat umi Jannah yang tiba-tiba limbung.

"Astaghfirullahalazim, maaf Nak, Umi hanya teringat dengan putri Umi."

Umi hampir saja ter huyung di lantai jikalau abah tidak dengan sigap memeluk Umi.

"Tidak papa Ibu nyai, panjenengan ipun mboten punopo?" tanya Ara dengan nada khawatir.
(Tidak papa bu nyai, anda tidak papa?)

imam terbaik ku (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang