lembaran baru

5.7K 364 3
                                    

🍁🍁🍁🍁
....Akan tiba saatnya kita harus memilih antara membuka lembaran baru dibuku yang lama atau membuka lembaran baru di buku yang baru, apapun itu berlama-lama di satu halaman bukan lah pilihan....
_📖_
.
.
.

******
Dikediaman ayah rey, ara semenjak kejadian dimana orang terkasihnya telah meninggalkan nya untuk selama lamanya, ia menjadi seorang ara yang seperti dulu saat kenan juga meninggalkan nya pertama kali, ia lebih sering menyendiri, berdiam diri dan tidak banyak bicara, karena ia harus mencoba mengikhlaskan apa yang telah ia miliki harus pergi tanpa menyapanya kembali,
Takdir Tuhan memang lah sebuah kejutan tanpa ada seseorang yang tau, kapan ia bahagia kapan ia akan kecewa, semua telah diatur sang kuasa. Sekarang ia berada pada vase dimana ia dijatuhkan, dimana ia harus bangkit kembali, banyak orang yang sedang menunggunya untuk kembali kepada mereka.
seperti hari ini setelah 2 minggu kematian kenan , gus fahmi selalu pulang pergi kerumah ara menuju pesantren, karena gus fahmi tidak akan membiarkan ara sedih sendirian, ia akan
Selalu menemani wanita tercintanya dalam keadaan apapun.

"Assalamu'alaikum ".
Salam gus fahmi setelah ia mengajar di pesantren,

yaa semua santri sudah tau hubungan ara dengan gus fahmi, karena saat ara tidak juga kembali di pesantren kala ustadzah Rika sudah menunggu nya, ia bertanya kepada semua santri, dan ia sudah kepalang takut ara akan menghilang atau diculik, akhirnya semua ustadz ustadzah di pesantren yang mencari ara diberitahu oleh gus fahmi bahwa beliau sudah menemukan istrinya, kala gus fahmi menyebutkan nama ara dengan sebutan istrinya, semua asatidz terkejut, saat itu lah semua santri di ponpes al-ikhlas darussalam mengetahui siapa ara Sekarang.

So bagaimana dengan ustadzah syifa??
Yaa dia sangat marah, dan menjadi seseorang yang lebih kejam dari sebelumnya. Semua santri tiada yang berani menyentuh ustadzah syifa secuil pun, namun saat didepan umi dan abah ustadzah syifa berubah menjadi santri yang lemah lembut , ramah, sungguh mencerminkan santri idaman, itu sih hanya didepan keluarga ndalem,
Banyak santri yang lega karena mereka lebih memilih ara daripada ustadzah syifa.
.......

"Waalaikum salam " . Jawab ayah bunda dan bang Rendi yang berada di ruang keluarga, karena ara sedang berada di taman belakang.

Gus fahmi mencium tangan ayah dan bunda, bagitu pun dengan bang Rendi.

"Ini fahmi bawakan brownis kesukaan dek ara, sekalian buat ayah bunda dan bang Rendi. ". Gus fahmi memberikan buah tangannya. Ia pun ikut duduk di sofa panjang di depan TV.

" Ealah nak, kenapa repot repot sekali, terimakasih kalau begitu, bunda siapin dulu ya".bunda pun mengambil bingkisan roti tersebut. Dan membawanya ke dapur.

"Gimana fahmi dengan mahasiswi kamu , kamu udah lama nggak ngajar disana!, semua dosen sudah lama menunggu kamu untuk kembali mengajar! ". Tanya ayah rey, dengan laptop di tanganya,

" Iya yah, InsyaAllah kalau dek ara udah baik baik saja yah, saya tidak mau meninggalkan nya sendirian, kalau dek ara sudah mau balik ke pesantren, InsyaAllah saya akan mulai mengajar kembali".

"Terimakasih nak fahmi, kamu sudah mau menerima ara jadi istri kamu, padahal kemaren baru saja ara menangisi laki-laki yang bukan mahramnya, saya juga baru tahu kalau ara pernah menyukai seseorang sampai sedalam itu, maafkan ara sudah mengecewakan kamu nak".

" Tidak yah, justru fahmi sangat berterimakasih kepada kenan, ia sudah bertaruh nyawa untuk dek ara, selama dek ara belum menjadi istri saya, kenan lah yang selalu menjaganya, semua sudah takdir Tuhan yah, kita tinggal menjalaninya, dan mencari apa yang terbaik untuk diri kita sendiri. ".

imam terbaik ku (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang