Happy reading~
Saat mereka sedang asik rebahan tiba-tiba ponsel mereka berdering secara bersamaan. mereka saling melihat satu sama lain karena heran akan hal itu dan tanpa menunggu lama mereka mengecek ponselnya masing-masing. Mereka semua terkejut mengetahui pesan yang dikirimkan oleh nomor tidak dikenal itu karena pesan yang mereka dapatkan sama yaitu...
+62838xxxxxxxx
|Welcome"Welcome?"
"Lah kok?sama semua?" tanya Hyunsuk setelah memeriksa pesan yang mereka dapat.
"Coba liat nomor pengirimannya," Soobin pun mengecek nomor pengirim pesan tadi.
"Lah nomor nya sama loh,kok bisa?" tanya Yoshi yang entah ditujukan kepada siapa. Pesan yang didapat dan nomor pengirimnya sama dan di waktu yang sama pula.
"Iya ya."
Saat mereka sedang terheran-heran akan hal itu, Junkyu dan Taehyun diam sibuk berpikir. Junkyu merasa firasatnya benar bahwa akan terjadi hal buruk dan itu terjadi saat ini. sedangkan Taehyun yang IQ nya tinggi pun berpikir apa maksudnya dan siapa pengirimnya.
"Welcome?apa maksudnya ini menyambut kedatangan kita?di rumah ini?" Taehyun yang sedari tadi diam kini bersuara.
"Kalo benar yang dimaksud itu 'selamat datang di rumah ini',pasti dia tau kita ada disini dan mungkin disekitar sini. Tapi siapa? nggak mungkin kan kakeknya Yoshi kan udah meninggal. Orang meninggal atau arwahnya itu nggak bakalan ganggu kalo kita ga ada masalah sama dia." otak pintar Taehyun kembali berpikir keras. Ia tampak sibuk berpikir begitu juga dengan yang lainnya.
Asahi yang ingin mandi karena badannya sudah lengket sebab membereskan barang-barangnya tadi pun tidak ambil pusing dan beranjak dari tempat yang ia duduki.
"Eh mau kemana lo?" tanya Mashiho.
"Mandi," Asahi menjawabnya dengan singkat, padat, dan jelas.
"Eh gue kok curiga sama Asahi ya?" ucapan Yoshi itu berhasil membuat semua atensi mereka mengarah kepadanya.
"Hah? kenapa?" Soobin bertanya heran.
"Gini kita lagi pada mikir siapa nomor ngga dikenal itu, tapi dia kayak santai aja gitu kelihatan bodo amat," Yoshi menjelaskan pendapatnya pada mereka semua.
"Iya juga ya" ucap Soobin mewakili yang lainnya.
Saat mereka sedang mencurigai Asahi yang sedang mandi di kamar mandi, ponsel Yeonjun bergetar.
Yeonjun mengecek ponselnya ternyata dari nomor tidak dikenal itu lagi tapi yang membuatnya terkejut adalah apa yang dikirimkan oleh pemilik nomor itu."Njun lo kenapa?ada apa?" Hyunsuk bertanya seraya mengintip ponsel yang dipegang Yeonjun.
Yeonjun melihat ke arah teman-temannya dan memperlihatkan ponselnya kepada mereka.
Pesan itu bertuliskan.
+62838xxxxxxxx
|Gue selalu mengawasi kalian dan
gue ada di sekitar kalian.
|All of you Will die one by one in my
hands."Hah? wah udah gila ni orang!" Beomgyu berseru dengan alis yang menukik tajam.
"Gimana kalo kita lapor polisi aja?" Hueningkai bersuara memberi saran.
"Jangan. Kita jangan lapor polisi. Kalo kita lapor ke polisi dia bakal mulai aksinya saat ini juga. Jadi itu akan lebih beresiko karena dia kan bilangnya selalu mengawasi kita dan berada di sekitar kita." Mereka semua mengangguk setuju atas ucapan Taehyun. Benar juga, itu akan menjadi hal yang lebih beresiko. Tapi jika dibiarkan apa akan menjamin keselamatan mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLIDAY? ||TXT & TREASURE||
Mystery / Thriller[Revisi] 𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄 𝑨𝒍𝒍 𝒐𝒇 𝒚𝒐𝒖 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒅𝒊𝒆 𝒐𝒏𝒆 𝒃𝒚 𝒐𝒏𝒆 𝒊𝒏 𝒎𝒚 𝒉𝒂𝒏𝒅𝒔 _ Ini book pertamaku jika ada kemiripan dengan cerita lain itu atas ketidaksengajaan ya, ini dari pemikiran sy sendiri. Selamat membaca~