Happy reading!
Astaga...ia dibuat merinding sekarang, bulu kuduknya berdiri saat ini. Ia takut sungguh. Bahkan rasanya ia tidak berani membalikkan badan karena takut jika tiba-tiba ada wajah mengerikan di depannya.Puk!
Junkyu merasa pundak nya ditepuk dari belakang, membuat tubuhnya mematung seketika.
Ya Tuhan...ada apa di belakang ku?, batinnya.
Junkyu sebenarnya sangat takut, tapi ia memberanikan diri berbalik badan karena rasa penasaran yang lebih tinggi.
Ketika ia membalikkan badan....
"Baaaaa!!"
"Aaaaaaa!!!"
"Bwahahahaha,komuk lu wkwkwk ngakak gue wkwkwk!"
"Setan lu ruto!", umpat Junkyu
Yah mengagetkannya tadi adalah Haruto.
"Wkwkwk oke maaf maaf", ucap Haruto
Junkyu pun melanjutkan memakan mie nya karena belum sempat tersentuh sebab Haruto yang mengagetkannya. Eh sebentar, bukannya.... Haruto.....
Oh My God!! Junkyu merasa tegang seketika saat ia menolehkan kepalanya ke arah tempat dimana Haruto berada, di sana tidak ada siapa siapa. Lalu siapa tadi? Yang dilihatnya jelas adalah Haruto, namun entah bagaimana Junkyu tiba-tiba bisa lupa bahwa Haruto sudah tiada. Di tempat dimana Haruto berdiri tadi, tidak ada siapapun, tapi Junkyu menemukan secarik kertas di meja didekatnya yang sebelumnya tidak ada.
Junkyu mengambil kertas itu. Disana terdapat tulisan yang tidak begitu rapi. Tulisannya hanya berupa satu huruf saja, tapi kurang jelas. Junkyu menajamkan penglihatannya guna melihat huruf apa itu. Sepertinya huruf " Y ?",gumam Junkyu.
"Kyu?"
Junkyu menolehkan kepalanya ketika ada yang memanggilnya, ternyata yang memanggilnya Taehyun.
"Ya?"
"Lo ngapain malem malem disini? teriak juga tadi", tanya Taehyun.
"Lah lo sendiri?", tanya balik Junkyu
"Gue haus mau minum", jawab Taehyun seraya menuangkan air di gelas yang digenggamnya.
"Makan kok malem malem", celetuk Taehyun pada Junkyu yang kini mencuci piringnya.
"Gue laper"
"Eh Hyun"
"Hm?"
"Tadi ada Haruto"
Taehyun yang sedang minum tersedak seketika lalu menatap manik mata Junkyu seolah tak percaya dengan apa yang dikatakannya. Mana mungkin,pikirnya.
"Gue serius nggak boong, tadi pas mie gue baru jadi, ada suara dari arah tangga kayak ada seseorang yang jalan di tangga tapi pas gue tengok nggak ada, trs ada yang nepuk pundak gue, gue balik badan dan disitu ada Haruto. Anehnya gue nggak nyadar kalo Ruto udah nggak ada, dia juga ngomong maaf gitu karena udah ngeprank ngagetin gue. Nah pas gue lanjut makan, gue baru nyadar terus gue nengok ke tempat Haruto, dia nggak ada disana. Pandangan gue nggak sengaja ke arah meja,disana ada secarik kertas dengan tulisan satu huruf yang kurang jelas", jelas Junkyu seraya menunjukkan kertas itu pada Taehyun.
"Kayak "Y" ?", ucap Taehyun
Saat Taehyun menyadari bahwa di kertas itu bertuliskan Y, tubuhnya membeku seketika. Sepertinya Haruto ingin memberitahukan tentang siapa yang membunuhnya.
Dugaan gue benar ternyata yang bunuh Ruto adalah dia, batin Taehyun.
"Lo kenapa?", tanya Junkyu saat melihat gelagat Taehyun seperti terkejut saat memegang kertas itu.
"E-enggak, ini kayaknya Ruto mau beritau siapa yang bunuh dia", jawab Taehyun berusaha untuk tidak membuat Junkyu curiga.
"Kira-kira siapa ya?"
"Woy Kyu lo ngapain tadi teriak teriak ha?ganggu kita tidur aja", ucap Yeonjun yang diangguki oleh Beomgyu.
"Iya maap, tadi gue makan mie sama nonton film horor dan ada jampscare nya jd kaget", ucap Junkyu yang menutupi kejadian sesungguhnya.
"Lo hyun?"
"Gue nemenin dia", jawab Taehyun
"Ya udah jangan teriak teriak lagi. Udah Gyu tidur lagi, kalian berdua juga ya?udah malem ini", ucap Yeonjun diangguki oleh ketiganya.
****
Hueningkai berjalan santai menuju ruang tengah. Ia merasa aneh lantaran rumah ini sepi senyap, seperti tidak ada siapapun selain dirinya, kemana teman-temannya? . Matanya kini mengarah pada lantai yang terdapat tetesan cairan berwarna merah di dekat meja, ia yang penasaran pun menundukkan dirinya untuk melihat apa yang ada di bawa meja tersebut. Seketika mata itu membola saat netranya melihat satu tangan penuh dengan darah.
"AAAAA!!!"
Matanya tiba-tiba mengarah pada kaki seseorang yang berada di samping kursi itu. Ia pun mendongak untuk melihat siapa yang berdiri di situ. Di samping kursi itu, terlihat Haruto dengan wajahnya yang sangat pucat, tersenyum misterius kepada Hueningkai.Hueningkai yang tidak kuat menahan ketakutannya itu berlari entah kemana ia tidak peduli, yang terpenting adalah menjauhi wilayah itu. Kakinya tiba-tiba tak sengaja menyandung tangga yang entah sejak kapan di depannya ini terdapat tangga dengan pintu besar menjulang berwarna putih di ujung atas tangga itu. Hueningkai yang penasaran pun menaiki tangga itu hingga ia sampai tepat di depan pintu besar itu. Ia membuka pintu itu dengan perlahan. Saat ia membuka pintu itu, diluarnya seperti berada di langit dan tepat di depan pintu yang dibuka Hueningkai, terdapat pintu yang sama. Dua detik kemudian, pintu didepannya itu terbuka menampakkan seseorang yang telah membuka pintu tersebut. Yang membukanya ialah Yeonjun, dan ada teman-temannya juga disana, bahkan ada Mashiho juga, semua temannya ada disana kecuali Yedam, Soobin dan juga Haruto, dengan ekspresi yang seolah olah meminta pertolongan kepada Hueningkai.
"Hah...hah...hah..."
Nafasnya tersenggal-senggal tak beraturan. Mimpi tadi terasa sangatlah nyata. Bukan sekali dua kali dia bermimpi seperti itu. Akhir akhir ini, setiap ia tidur malam, dia selalu bermimpi sama persis seperti saat ini. Mimpi apa itu?,pikirnya.Ia belum mengatakan kepada siapapun tentang mimpinya yang akhi-akhir ini mengganggu tidur malamnya. Mengingat tangan berdarah-darah itu dan Haruto dengan wajahnya yang pucat pasi membuat dirinya bergedik ngeri. Apalagi mimpi itu terasa sangat nyata dan tidak ada bagian yang terlupakan ketika ia bangun dari mimpi itu. Kenapa seolah olah teman-temannya meminta tolong kepadanya? Minta tolong apa? Dan apa arti senyum yang Haruto berikan padanya?. Hueningkai pusing memikirkan mimpi yang terus datang itu, karena setiap ia tidur malam pasti mimpi itu datang. Seolah memberitahukan agar ia melakukan sesuatu untuk menolong teman-temannya.
Apa dirinya memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh manusia biasa pada umumnya? Sehingga ia diminta untuk menolong mereka semua. Namun apa dia bisa menolong teman-temannya tanpa bantuan siapapun? dalam kata lain, apa dia bisa melakukannya sendiri?. Hueningkai benar-benar membutuhkan keterangan yang jelas akan mimpinya itu. Keterangan tentang senyum Haruto yang ditujukan padanya, tentang tangan itu, dan yang paling penting adalah tentang maksud dari permintaan tolong teman-temannya.
__
Leivy_a2
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLIDAY? ||TXT & TREASURE||
Mystery / Thriller[Revisi] 𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄 𝑨𝒍𝒍 𝒐𝒇 𝒚𝒐𝒖 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒅𝒊𝒆 𝒐𝒏𝒆 𝒃𝒚 𝒐𝒏𝒆 𝒊𝒏 𝒎𝒚 𝒉𝒂𝒏𝒅𝒔 _ Ini book pertamaku jika ada kemiripan dengan cerita lain itu atas ketidaksengajaan ya, ini dari pemikiran sy sendiri. Selamat membaca~