3

41 7 0
                                    

Happy reading!

Mentari sudah memancarkan sinarnya memasuki celah-celah jendela kamar mereka.Taehyun yang sudah bangun dan juga sudah membersihkan dirinya membangunkan teman-teman sekamarnya dahulu.

"Woy bangun lo pada cepet bantuin gue masak!!" teriak Taehyun seraya mengguncang tubuh mereka bergantian.

Teriakan Taehyun berhasil membuat mereka terbangun karena suara teriakan Taehyun yang cukup kencang.

"Hish lu ganggu sumpah baru juga mimpi mau cium jennie blackpink jadi keganggu gara-gara suara cempreng lo itu!" ucap Mashiho sebal dengan mata setengah terbuka.

"Oh pantesan bibir lu tadi manyun-manyun kaga jelas gitu, rasanya pengen gue tabok pakek sepatu busuknya haruto tau gak"

"Ngapain nyebut nama gue bang?" Haruto yang masih merem setengah sadar menyahut karena merasa namanya tersebut oleh Taehyun.

"Kaga apa-apa, udah cepetan bangun lu pada terus mandi sana kalo kagak gue seret kaki kalian." Setelah mengatakan itu, Taehyun berlalu pergi keluar kamar.

"Sadis bener dah bang" ucap Doyoung menggerutu.

Mereka menuruti perkataan taehyun dan langsung menuju kamar mandi satu-persatu.Setelah mereka selesai membersihkan diri, mereka langsung keluar kamar menuruni tangga menuju ke dapur.

"Akhirnya turun juga kalian ayo bantuin gue bikin sarapan", Taehyun

Setelah makanan yang mereka buat telah jadi,mashiho memanggil yang lainnya untuk sarapan.

"Lah Yedam mana kok belum turun?" tanya Taehyun seraya mengambil nasi dan meletakkannya di piring.

"Katanya agak nggak enak badan jadi ntar biar gue aja yang nganter makanannya ke kamar," jawab Jihoon menjelaskan.

"Oh ya udah kalo gitu yuk kita sarapan." Mereka mulai menyantap makanan setelah Jaehyuk berkata demikian.

Mereka semua kecuali Yedam mulai memakan sarapannya masing-masing,hanya ada dentingan sendok tanpa ada yang berbicara. Setelah menghabiskan sarapan, mereka mencuci piring lalu pergi dari dapur.Mashiho menyiapkan sarapan untuk Yedam dan memberikannya pada jihoon untuk diantarkan ke Yedam di kamar.

Ceklek

"Yedam nih makan," ucap Jihoon dengan tangan memegang sepiring nasi dan lauk pauk, dan segelas air putih.

Yedam yang merasa dirinya terpanggil,bangun dari tidurnya kemudian menyenderkan punggungnya ke kepala ranjang dan menerima makanan yang Jihoon berikan.

"Makasih ya"

"Ya udah abisin gue keluar dulu ya." Setelah Jihoon berkata seperti itu ia langsung keluar kamar meninggalkan Yedam.


Saat yedam hampir habis memakan sarapannya dadanya tiba-tiba terasa sakit dan batuk-batuk, mulutnya mengeluarkan busa tubuhnya sangat lemas, sungguh.


PRANGG!

Tubuhnya limbung jatuh ke lantai dengan mulut berbusa dan makanan yang berceceran di lantai.

HOLIDAY? ||TXT & TREASURE||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang