Part 13

53 9 0
                                    

.
.
.

"Pah" Panggil Dina kepada suaminya

Pasangan suami istri ini sedang berada didalam kamarnya, tadi, setelah pria itu (Verrel) pergi, mereka memutuskan untuk mengistirahatkan badannya yang lelah, dengan mengantarkan putrinya kekamar terlebih dahulu.

"Tadi papah dengerkan nama pria itu siapa?" Tanya Dina

"Iyah denger mah" jawab Dika yang membelakangi istrinya

"Ih si papah mah, kalo lagi bicara liat mamah dong" Dina berucap sambil membalikan badan Dika menghadap dirinya.

"Iyah iyah kenapa mamah, penasaran banget sama anak itu" ucap lembut Dika

"Bukan gitu pah, kan papah juga tau, waktu itu rangga dateng kesini, trus ngomongin tentang anak itu, siapa namanya,, aduh lupa?" Dina mengetuk kepalanya beberapa kali

"Verrel mah"

"Oh iyah si Verrel, nah trus Rangga bilang, si Verrel itu suka sama anak kita" tutur Dina

"Tapi yang jadi kepikiran buat mamah bukan soal itu tapi dia mau ngajak serius sama anak kita" Jelas Dina

Dika yang setia mendengarkan cerita dari istrinya hanya menganggukan kepalanya, tingkah suaminya yang seperti itu justru malah mengundang kekesalan terhadap Dina

"Jangan ngangguk-ngangguk ajah atuh ih si papah mah" Kesal Dina

"Ya trus mau gimana lagi mah"

"Yah jawab apa ke, ini dieemm mulu, ngangguk-ngangguk aja" bentak Dina pada suaminya

Dika menghela napas panjang, lalu Dika membujuk Dina yang merajuk karena ulahnya, dan pada akhirnya Dina luluh dengan berbagai cara yang Dika kerahkan kepada istinya

"Mamah tenang dulu, jangan diambil pusing, soal jodoh, mati, bahagia, celaka. Itukan semua Allah yang ngatur. Kita sebagai hambanya hanya bisa berdo'a untuk kebahagiaan anak-anak kita kelak" tutur Dika

"Ya, tapi kan pah.." Sela dina terpotong oleh Dika

"Sudah jangan terlalu dipikirin mah, biarlah anak kita yang menentukan masa depannya. Kita sebagai orang tua hanya bisa mendukung dan memberi arahan"

"Anak kita masih kecil pah, masa mau nikah dini sih" Dina belum bisa merelakan anaknya kalo seminyal anaknya menikah di usia yang terbilang masih kecil

"Tadi kata papah apa mah?. Allah mempunya rencana baik untuk anak-anak kita"

"Sudah ayo tidur" ajak Dika kepada Dina yang belum puas dengan jawaban Dika

"Tunggu dulu pah" Cegat Dina

"Apa lagi mah"

"Berarti mamah salah dong nyuruh Lyly dateng kesana"

"Maksudnya?"

Lalu Dina menceritakan kejadian sebelum menyuruh Lyly kerumah Rangga, yang dimana sebelumnya Dina mendapat kabar dari Rangga lewat via telepon bahwa Verrel berada di rumahnya, Rangga yang sudah mengetahui perasaan Verrel terhadap sepupunya ia berinisiatif untuk mendekatkannya dengan Lyly

"Ya kenapa mamah nyuruh Lyly kesana, kalo mamah gk setuju Lyly punya hubungan sama anak itu"

"Tau ah pusing, minggir mamah mau tidur" ucapan Dika tidak ditanggapi oleh Dina

Dika yang melihat istrinya langsung terbaring tidur hanya bisa terkekeh melihat tingkah istrinya

- - -

Insiden Kecelakaan yang dialami Lyodra tersebar luas keseluruh SMA High School, informasi yang tertangkap oleh sebagian orang suka dilebih-lebihkan, contohnya seperti kakinya terkilir ini malah digosipkan kakinya patah, seperti itulah sekiranya informasi yang didapat dari mulut kemulut

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang