Part 15

51 10 2
                                    

Ini adalah hari pertama Lyodra menginjakan kakinya disekolah, setelah tiga hari lamanya Lyodra tidak mengikuti pembelajaran sekolah.

Selama tiga hari itu juga Verrel selalu menghubunginya, menanyakan kabar lah, inilah-itulah, sampai hal yang tidak pentingpun Ia tanyakan

Walaupun begitu, Lyodra senang bukan kepalang, sikap Verrel terhadapnya yang selalu perhatian walau hanya hal sekecilpun Lyodra sangat menyukainya.

Disepanjang koridor sekolah tidak terlihat orang berlalu lalang, suasansa disini masih terasa sangat sepi, baru hanya ada satpam dan petugas kebersihan.

Lyodra sengaja berangkat ke sekolah lebih awal dari biasanya, bukan apa. Lyodra mempunyai janji dengan Verrel, kalian jangan dulu berfikiran yang aneh-aneh.

Lyodra hanya ingin mengembalikan jaket waktu itu yang Verrel pinjamkan kepadanya.

Sekarang Lyodra sedang berdiri dihadapan pintu ruangan Verrel, sebelum Lyodra masuk, Ia mengetuk pintu terlebih dahulu. Dirasa tidak ada sautan dari penghuni ruangan tersebut, Lyodra memberanikan diri untuk masuk ke ruangan itu dengan cara mengendap-ngendap

Saat Lyodra sudah berada didalam, terlihat Verrel yang sedang berkutat dengan komputer dan yang paling parahnya lagi, Verrel sama sekali tidak terusik dengan kehadirannya

Lyodra yang merasa Verrel tidak menyadari atas kehadirannya, gadis itu berdehen "Ehemm" alih-alih menyadarkan Verrel bahwa dirinya berada disini.

Bunyi suara deheman tersebut menghentikan aktifitas Verrel, membuat perhatiannya tertuju kepada suara yang telah mengganggunya

"Lyodra" Ucap Verrel setengah kaget

Yang di sapa pun tidak berani melihat tatapan Verrel, Lyodra menundukan kepalanya ke lantai dan menganggukan kepalanya sambil tersenyum, tanda menghormati atas sapaan Verrel terhadapnya

Lalu Verrel mempersilahkan duduk kepada Lyodra yang masih berdiri

Lyodra gugup bukan kepalang, pertemuan ini tidak seperti biasanya, sangat canggung, Verrel yang melihat tingkah Lyodra seperti itu tersenyum simpul

"Biasa aja gk usah gugup seperti itu" Ucap sepontan Verrel

"G..gugup?" Timpal Lyodra

"G..gk ko, saya gk gugup" Elak Lyodra terbata

"Itu apa namanya kalo bukan gugup" Goda Verrel

"..Issyyy.." Gumam Lyodra

Lyodra sangat kesal dengan dirinya yang tidak bisa mengontrol kegugupannya, agar tidak terlihat mencolok saat berada didekat Verrel

Berbeda dengan Verrel, Justru Verrel malah sangat menyukai tingkah Lyodra seperti salting ketika berada didekatnya, apalagi dengan menggodanya Verrel sangat menyukai itu, terlihat lucu dan menggemaskan.

"Ada apa..?" Verrel mengakhiri godaannya, diganti dengan pertanyaan serius yang masih terdengar lembut. Lalu, Lyodra menyodorkan bungkusan yang didalamnya berisi jaket Verrel

"Ini pak, terima kasih"

Verrel mengambil bungkusan tersebut dari genggaman Lyodra dan membuka bungkusan tersebut

"Oh, jaket saya"

"Ini apa?" Lanjut Verrel saat melihat didalamnya bukan hanya ada jaketnya saja, melainkan ada sekotak nasi yang pasti itu buatan Lyodra

"Eh itu.. itu nasi goreng buat bapak, kebetulan saya bikinnya kelebihan, jadi dibawa kesini deh" tutur Lyodra ditambah-tambahin

Sebenarnya itu hanya akal-akalan Lyodra saja, Lyodra sengaja membuat Nasi goreng itu untuk diberikan kepada Verrel, karena Lyodra malu, jadilah Lyodra ngeles dengan memberitahu bahwa Ia kelebihan membuat nasi goreng

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang