Revisi Part 5

72 8 0
                                    

.
.
.

Petikan Gitar terdengar nyaring dari arah ruangan. Suara merdu keluar dari mulut seorang gadis berambut highlight smbil menghayati setiap bait yang keluar dari mulutnya.

Dan seseorang didepannya memperhatikan petikan seraya penghayatan dari gadis yang sedang melantunkan sebuah lagu tersebut.

Diakhiri dengan petikan pertanda selesai, gadis itu membuka kelopak matanya dan gadis yang dihadapannya tersenyum antusias, menampilkan deretan giginya seraya mengangkat tanganya dan menyatukannya, lalu menarik tangannya beberapa kali.

"Keren, apalagi penghayatannya mantap." Antusias Lyodra sambil mengacungkan jempolnya.

"Biasa saja kali, bagusan suara lo dari pada suara gue." Jawab Tiara

"Cckk.. lo ngehina gue?"

"Gk lah.., suara lo tu bagus tinggal diasah aja." Tutur Tiara sambil meletakkan gitar disampingnya.

"Udah berapa kali gue bilang, gue gk ada bakat dibidang musik." Elak Lyodra.

"Tapi, boleh juga sih. Nanti ajarin gue yah." Lanjut Lyodra. Sedangkan lawan bicaranya hanya bergumam mengangguk pertanda meng-iyakan.

Brug...

"Ayoo pada ngapain lo" gebrakan pintu mengagetkan kedua insan yang sedang asik berbincang-bincang.

"Astagfirullaaahh" Ucap kedua gadis itu sambil mengusap dadanya.

"Ziva.. bisa gk sih lo kalo masuk ketok pintu dulu ke, kalo bisa ucapin salam, ini malah seneng ngagetin orang." Protes Lyodra, bersedekap tangan.

"Sukurin itu karma buat kalian berdua, karena lo dan lo udah ngagetin gue waktu itu" Bukan ziva yang menjawab melainkan Kesya yang menyaut dari arah belakang dengan senyuman puasnya.

"Yaallaahh lo gk asik ah key" Elak Tiara

"Iyah lo dendaman amat sih key" Timpal Lyodra. Sedangkan yang lainnya hanya menggelengkan kepalanya.

Mereka semua masuk kedalam ruangan musik itu, Novi berjalan kearah salah satu alat musik dan memainkannya, suara viano terdengar oleh teman-temannya.

Sedangkan Ziva, memetik gitar kesayangannya yang dia bawa dari rumah. Sisanya mereka melantunkan sebuah lagu bait demi bait. Semuanya hanyut menikamti alunan musik dan lagu itu.

- - -

Hari berganti hari dimana acara class meeting tersebut akan dilaksanakan. Segerombolan orang yang memakai Seragam ciri khas panitia berlalu lalang kesana-kemari, ada yang berlari, berjalan tergesa-gesa, dan lain sebagainya hanya untuk mengerjakan tugas masing-masing yang telah diatur sedemikian rupa.

Ada juga yang sedang mengecek son apakah sudah menyala atau belum dan ada juga yang mengecek nama-nama peserta yang sudah terdaftar dari jauh-jauh hari, semua panitia dalam acara class meeting tersebut tentunya mengerahkan tenaganya demi kelancaran acara tersebut.

Setelah semunya sudah benar-benar siap, semua murid diarahkan untuk berkumpul di Aula untuk mengikuti pembukaan acara Class Meeting tersebut.

Dibuka dengan MC yang mempersilahkan kepada Kepala Sekolah untuk memberikan sambutan sepatah dua patah kata untuk siswa High School yang mengikuti perlombaan tersebut maupun yang tidak mengikutinya

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang