Revisi Part 1

214 11 0
                                    

.
.
.

Matahari mulai terbit dari sebelah timur mengusik seorang gadis yang masih terlelap tidur, terganggu dengan sinar cahaya, gadis itu mulai mengerjapkan mata lentiknya. Ini sudah pagi dan dia masih tiduran seperti ini.

Lalu dia menyibakkan selimut tebal nan hangat itu, menginjak lantai yang dingin dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya dan mengambil air wudhu kemudian melaksanakan kewajiban bagi umat muslim.

Dia berjalan menghadap cermin, menatap wajah dan tubuh nya yang sudah terbalut oleh seragam sekolahnya.

Helayan rambut yang indah itu tertutup hijab berwarna putih seputih kertas. Dia terlihat cantik dan menggemaskan memakai baju dan rok abu-abu yang dipadukan dengan hijab yang ia pakai itu.

"Ly.. Lyodra bangun nak ini sudah siang"

Terdengar suara seseorang dari arah luar kamar, siapa lagi kalau bukan mamahnya, Dina (Dina Fadhila). Yah itu namanya.

Dina adalah seorang ibu rumah tangga, dia tidak mau bekerja, karena menurutnya anak-anaknya lebih penting dari pada sebuah karir.

"Iya, Mah lyly sudah bangun dari tadi" dia menjawab dan melangkahkan kakinya yang cantik itu untuk membukakan pintu kamarnya.

Dilihat mamah nya yang terlihat masih sangat cantik dalam usianya yang terbilang tidak muda lagi, tersenyum ke padanya dan menariknya keluar dari kamar, menuruni anak tangga dan berakhir di meja makan. Disitu sudah ada papah, dan adik-adiknya.

"Ly, berangkat sekolahnya bawa motor yah" Yap itu papahku seorang guru ngaji di salah satu majlis yang ada didaerah jakarta. paggil sajah Dika (Mahardika Mahendra)

"Ok pah!". Yah terkadang aku pergi kesekolah bawa motor, diantar papah maupun nebeng sama temen.

"Tapi hati-hati bawa motornya yah. Jangan ngebut-ngebut"

Itulah papahku walaupun terbilang cerewat tetapi dia peduli dan baik hati, selalu perhatian pada anak-anaknya.

Dan ini harus digaris bawahi oleh kalian, sebawel-bawelnya orang tua dibalik itu semua mereka menyimpan kecemasan, rasa ingin melindungi, takut terjadi apa-apa kepada anak-anaknya, salah satunya tidak mau terjadi sesuatu yang tak di inginkan pada anak-anak kesayangan nya.

"Ok deh pah. Kalau begitu Lyly berangkat dulu yah". Aku menyalami tangan papah dan mamah ku. "Dah Mah, Pah. Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" jawab mereka serempak

- - -

Motor sudah terparkir dengan rapih, aku melangkahkan kakiku ke arah koridor sekolah, duduk dipinggiran kursi yang terbuat dari ukiran batu.

Oh yah dari tadi belom perkenalan, bicara panjang lebar tapi peran utamanya saja belum di kenalin Hee. Dasar author.

Ok Kenalin namaku Lyodra Anataysa Anindya. Anak pertama dari ibu Dina dan bapak Dika. Panggil saja Lyly, nama yang sangat indah bukan?! Seindah rupanya.

Aku mempunyai 2 adik yang satu perempuan namanya Afna Akifah duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) panggilannya Afna. Dan yang satu lagi laki-laki yang bernama Kenzo Julian panggil ajah Kenzo, yang ini duduk di bangku sekolah dasar (SD)

Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang