🌀(Lyodra anatasya anindia)
"Kenapa Allah memberikan pilihan yang begitu sulit untuk saya pilih satu diantara dua pilihan".
⭐(Nuca Raditya Perwira)
"Saya berharap semoga kamu tidak akan salah untuk melangkah".
🌀(Verrel Anggara)
"Semoga Allah menakd...
Rambut yang hampir penuh dengan uban, matanya yang sudah sayu, kulit keriput, perut yang buncit, siapa lagi kalo bukan kepala sekolah High School. Beda lagi dengan orang yang di sampingnya. Matanya yang meneduhkan, kulit bersih, tingginyapun semapai.
Tungguu.. apakah dia...?? Yah itu orang yang tadi ketemu denganku.
Degh.. Apa dia tersenyum pada ku?!. Ah tidak mungkin. Mungkin dia tersenyum pada teman yang disebelahku.
Dan yang awalnya hening seketika ricuh kembali dengan celetukan para murid.
"Wah tampan nyah"
"Pangeran gue tuh"
"Wahh kayanya guru baru nih"
"Dia ngajar apa yah"
"Tampan banget nyampe ngalahin pak Rangga"
"Biasa ajah tampanan gua ketimbang dia"
Seperti itulah celetukan mereka. Sedangkan orang yang disamping kepsek itu hanya menanggapi dengan senyumannya.
"Sudah-Sudah kalian jangan ribut" tutur kepala sekolah.
"Saya kesini ingin memperkenalkan guru baru untuk kalian dalam mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam). Silahkan pak perkenalkan diri."
"Baik, terima kasih pak!"
"Perkenalkan nama saya Verrel Anggara. Kalian bisa panggil saya Pak Verrel" Ucap Verrel memperkenalkan diri
"Hallo pak verrel" sapa para murid
"Disini saya akan mengajar mata pelajaran PAI selama beberapa bulan kedepan, mohon bantuan dan kerjasamanya terima kasih"
"Ok anak-anak kalau begitu bapak tinggal dulu, jangan bandel harus jadi anak baik dan penurut".
"Baik paak.." jawab semua murid serempak
Lalu tangan kepsek itu menepuk pundak pak Verrel."Saya tinggal dulu yah pak, selamat mengajar"
"Baik pak terima kasih." Pak Verrel membungkukkan setengah badannya. Lalu, kepsek keluar meninggalkan kelas tersebut.
"Baik anak-anak. Buka buku paket halaman 23"
"Yaahhhh" desahan para murid.
- - -
KANTIN ••••••○○
"Eh guys ada guru baru loh katanya cakep, aaaaa gue jadiin gebetan kalo beneran cakep" Ziva yang tiba-tiba datang menghampiri Lyodra dan kawan-kawan yang sedang duduk dikantin.
Pletak
Kesya menjitak jidat Ziva "jangan ngarep loh. Mana mau dia sama loh yang notabene nya cewe cerewet"
"Heh mulut silet, nyaut ajah loh kaya kabel. Gini-gini juga gue kan imut," menyombongkan dirinya sambil tersenyum geli.
"Yang ada muntah gue" yang lain hanya terkekeh geli menyaksikan dua insan sesama jenis yang sedang adu mulut itu.
"Ly emang bener yah tadi ada guru baru masuk ke kelas lo" ucap Dea
"Emm iyah bener ko, emang kenapa sih" sahut lyly malas
"Yah gk kenapa-napa pengen mastiin ajah, soalnya sepanjang gue jalan kesini banyak banget yang ngomongin guru baru itu"
"Hmm" gumam lyodra
"Eh makan yu, kalian mau pesen apa?" Ujar Novi
"Seperti biasa ajah mie ayam"
"Iyah itu ajah deh, minumannya jus jeruk" timpal ziva.
"Siap Bosque"
Novi mulai menjauh dari hadapan Lyodra dan teman-temannya untuk memesan makanan.
Selang beberapa menit dia mulai kembali bergabung dibangku yang diduduki oleh Lyodra dan teman-temannya, dan dibelakangnya ada mba mirna yang membawa nampan besar yang didalamnya ada makanan yang tadi mereka pesan.
"Selamat menikmati" mba mirna berucap sangat sopan
"Terima kasih mba mirna" ujar Lyodra dan teman-temannya
- - -
Paras yang menawan, tinggi badannya yang terlihat pas, apalagi hidung mancungnya. Siapa saja yang melihatnya pasti semua akan terpincut oleh ketampanannya. Itulah gambaran untuk guru baru itu (Verrel Anggara).
Kenapa aku terus memikirkan dia? Apakah aku sudah gila?
Bagaimana seorang lyodra memikirkan guru baru itu sampai guling-guling di atas kasur yang empuk nan terasa nyaman ini, terlentang di atas kasur menatap langit-langit kamar, memejamkan mata indah ini.
Kenapa jantungku berdetak lebih kencang saat berdekatan dengan dia, sedangkan ini pertama kali aku bertemu dengannya.
Aku tidak mengerti dengan perasaanku ini, aku harus cepet-cepet periksa ke dokter. takutnya tiba-tiba aku mempunyai riwayat jantung.
Terlalu lama memikirkan hal yang tidak penting, lama-lama jadi pusing. Lebih baik aku turun makan langsung bobo cantik deh.
"Mah Afna belum pulang?" Duduk dikursi, sambil mengambil nasi dan lauk pauk ke piring.
"Belum, tadi katanya ada eskul jadi pulangnya agak sorean."
Yah Afna, adik Lyodra yang pertama, dia lumayan aktif juga disekolahnya. Sama seperti lyodra yang selalu mengikuti kegiatan disekolah seperti, Ekstrakurikuler maupun organisasi sekolah OSIS.
Lyodra hanya mengangguk dan melanjutkan makan siangnya
Setelah selesai lyodra mengangkat piring kotor dan mencucinya, tiba-tiba Dina berbicara padanya.
"Oh yah ly, besok kan libur kamu gk mau berkunjung sama nenek kamu? Udah lama loh gk kesana"
"Iyah juga sih, entar deh aku pikir-pikir dulu. Dita masih ada dirumah nenek gk sih mah?"
"Emm kalo gk salah kayanyah masih ada deh"
Dita salah satu sepupu lyodra yang menemani nenek. Sebenarnya rumah nenek darinya tidak terbilang jauh, biasnya lyodra selalu berkunjung kerumahnya tiap hari libur.
Dikarenakan sekarang-sekarang gadis itu sibuk dengan tugas-tugas sekolah jadi gk ada waktu untuk kesana. Mungkin kali ini dia bisa menyempatkan waktu untuk melihat neneknya.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.