1

791 24 0
                                    

Suasana sabtu siang yang terik, orang-orang berlalu lalang di sebuah taman kota bumi Siliwangi Bandung, melakukan aktivitas mereka.

Dibangku taman berdekatan dengan air mancur dan bunga bunga indah sepertinya membuat suasana terik tidak begitu menusuk, duduk seorang gadis cantik, dengan rambut ikal sebahu  yang terikat sedang menatap layar laptopnya, ia  menantikan pengumuman hasil SBMPTN.

Sebelumnya ia mendaftarkan diri untuk ikut SBMPTN agar keterima di salah satu kampus impiannya.

"Alhamdulillah keterima" ucapnya bahagia

Kenalkan namanya Raykaila, gadis rantau berusia delapan belas tahun, gadis yang merantau ke Bandung dari usia tujuh belas tahun untuk kerja dan menggapai mimpinya dibumi Siliwangi.

Ray begitu orang-orang memanggilnya, sangat bahagia bisa keterima di universitas impiannya, sekarang ia menjadi mahasiswi universitas pendidikan Indonesia. Impiannya satu persatu terwujud.

Gadis tersebut memutuskan untuk pulang ke kostanya, yang tak jauh dari taman kota.

Sampainya di kamar kost, ia membersihkan diri, setelah selesai ia mencoba untuk istirahat dengan bersantai di kasurnya. Sampai...

Tok tok...

" Ray lo ada didalam kan?" Suara perempuan dari depan pintu

"Iyaa sebentar" jawab Ray bangkit dari kasurnya membuka pintu yang menampakkan sosok perempuan.

Perempuan dengan postur tubuh yang, tinggi rambut lurus panjang yang terurai menggunakan bando andalannya, dengan tas ransel dipundaknya, Megan namanya. Ia adalah teman Ray ditempat Ray bekerja, tepatnya pemilik kantor.

" Owh megan toh, ada apa me?" Tanya ray

" Besok ada pertandingan badminton di Istora, nonton yuk" jawab megan

" Tapikan aku gak punya tiketnya!" Keluh ray

" Ini ada" jawab megan sembari memperlihatkan dua buah tiket pertandingan

"Ya ampun me, ya udah oke" jawab ray yang pasrah

"Cepetan atuh siap-siap" pintah megan.

Ray Menyiapkan diri dan barang-barang yang akan di bawa untuk ke Jakarta, menonton pertandingan badminton, karena acara besok kemungkinan besar mereka akan menginap.

Mereka berangkat sore itu juga menggunakan kereta, perjalanan Bandung Jakarta memakai kereta memakan waktu dua setengah jam.

Mereka sampai Jakarta pukul tujuh malam, dari stasiun mereka langsung menuju penginapan dekat dengan stadion Senayan.

Ray dan Megan memang sering menonton pertandingan badminton di Istora Senayan, jika ada pertandingan. Mereka berdua sama sama menyukai badminton Indonesia, apalagi mereka memiliki idola yang sama.

Megan dan Ray sama-sama mengidolakan kevin Sanjaya ranking satu dunia ganda putra, bedanya Megan juga mengidolakan Fajar Alfian, sedangkan Ray juga mengidolakan partnernya Kevin, ya Marcus Gideon

Sampai di penginapan Ray dan Megan memasuki kamarnya, Ray meresa lapar ia hendak mencari makan.

"Me aku mau cari makan, kamu ikut gak?" Tanyanya

"Gak Ray gua capek, gua nitip aja samain sama yang lo beli!" Jawab Megan

"Yaudah aku keluar ya"ujar Ray sembari meninggalkan kamar.

Ray keluar dari penginapan mencari makan dekat dekat situ. Ia ingin membeli mie ayam, tetapi sebelum mampir ke warung mie ayam, ia mampir ke swalayan terdekat untuk membeli minuman dingin.

Don't always a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang