64

25 1 0
                                    


Ray bersama Kevin yang merasa terasingkan hanya diam sambil bermain kecil kecilan berdua.

"Namanya siapa?" Linda

"Fajar Alfian" jawab Fajar

"Ehem" Renny melirik ke arah Ray bersama Kevin

"Pekerjaan?" Renny

"Fajar Alfian, atlet badminton ranking 5 dunia, berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto di sektor ganda putra, salah satu atlet terbaik Indonesia" Tasya membaca artikel.

"Satu pekerjaan sama Kevin nih?" Linda

"Iya mba, gua pernah liat dia di wallpaper hp Ray, mereka lagi foto bareng, di acara ulang tahun" Tasya.

"Ah iya iya, mba juga pernah liat itu, oh iyaa beneran mirip, widih Ray di kerumunin cogan atlet badminton" Linda

"Seharusnya sih ada lagi mba, tapi lagi liburan masing-masing, udah punya pawangnya masing masing" Fajar.

"Eh ada mba mba, ngapa pada di luar sih, ayok masuk!" Yura mendengar keributan dari kamarnya memutuskan keluar.

"Eh eh mba, kok kayak ada yang kurang?" Ray merasa ada yang mengganjal.

"Apa Ray?" Renny melihat ray sedikit panik.

"Bayi bayi mana?" Ray tak menemukan keberadaan bayi.

"Ada di bawah, lagi main sama omnya" Tasya

"Siapa?" Fajar

"Ck.. kek kenal aja!" Megan menyenggol lengan Fajar.

"Coba aja kebawah, kecuali Ray sama Kevin yang ada ribut" peringatan renny.

"Yah kenapa mba?"

"Udah nurut aja, bucin sini aja, ntar juga mereka naik, diambil sama Fajar sama megan aja" Renny yang di balasan anggukan dari Megan dan Fajar.

"Dah mba masuk, kalian disini aja, bebas dah, tapi Jan macem macem" Linda menyusul Renny yang memasuki kostan Ray.

**

Dibawah dua bayi sedang bermain dengan seorang pria, yang disebut Renny om bayi bayi tersebut.

"Eh eh jan lari lari" ucapnya mencegah salah satu bayi itu berlari terlalu jauh.

"Ck kok dia sih om dari bayi bayi lucu ini" Fajar menggendong salah satu keponakan Ray.

"Heh turunin keponakan gua, gua gak sudi keponakan gua disentuh sama lo!" Teriak pria itu.

"Ih ngamok, kok serem" Fajar Pura pura takut.

"Maaf ya bapak Rican, tapi kami mendapat amanat untuk mengambil dua bayi bayi lucu ini" Megan mengambil alih menggendong bayi yang dipegang fajar

"Ngapain sih kalian disini?" Pria yang bermain dengan keponakan Ray dari tadi adalah Rican.

"Pantesan aja Mba ren, gak bolehin Ray turun" Megan

"Ada Ray?" Raut wajah Rican seakan akan bahagia sambil menurunkan keponakannya.

Fajar melihat kesempatan itu, mengambil alih keponakannya itu untuk ia bawa.

"Ada, why?"

"Berarti ini kostan Ray?, Gua mau ketemu Ray!" Rican mencoba menaiki anak tangga.

Belum sempat ia mendekati tangga, Fajar terlebih dahulu menghalaunya.

"Gak boleh, Ray gak bisa ditemui orang kayak lo" Fajar.

Don't always a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang