7

186 11 0
                                    

"iya lo telat" jawab Megan menahan tawa

"Hah serius sejak kapan jam kantor di majuin" Ray menampakkan muka paniknya

Dengan muka paniknya Ray membuat Megan tak tahan menahan tawanya lagi.

"Hahaha iyaa lo telat menjelaskan sesuatu ke gua" jawab Megan

"His anjir bikin panik aja, au ah kesel aku" jawab Ray meninggalkan Megan yang masih berdiri didepan pintu

"Heh ngambek dia" ujar Megan menghampiri Ray.

Megan mengikuti Ray sampai mejanya,ia heran mengapa Ray pagi pagi sudah tampak kesal.

"Kenapa sih lo pagi pagi dah bete gitu?" Tanya Megan yang tengah duduk di hadapan Ray

"Gua bete sama kamu me, bikin panik pagi-pagi" jawab Ray

"Gak mungkin cuman itu pasti ada yang lain toh bisanya juga sering gua gituin lu!" Balas Megan

Ray hendak menjawab tetapi ia mengingat sesuatu.

"Heh anjir aku lupa, materi buat meeting ntar belum selesai" jawab Ray

"Hah! Astaga bisanya Ray, semalam lo ngapain aja? Meeting bentar lagi loh!" Ucap Megan

"Ah bodo kamu mo bantuin gak? Kalo gak jangan ganggu!" Ujar Ray

"Dih ogah gua juga punya kerjaan buat yang lain bye" ujar Megan sambil meninggalkan Ray.

Ray membuka komputernya menyelesaikan semua dokumen yang tadi malam ia kerjakan.

"His ini gara gara telponan sama atlet kebo itu, jadinya tadi malam gak fokus, terus harus kesiangan,gara gara bangunin kebo" gerutu Ray

Lima belas menit Ray menyelesaikan dokumennya,

"Huft akhirnya selesai juga" ujar Ray

"Hei udah kah?" Tanya Megan yang muncul dari balik pintu

"Eh anjir, bangke yaa kaget aku cok" umpat Ray terkejut

"Santai mba santai jan ngegas, gimana udah,kalo udah ayo meeting kita!" Tanya Megan.

Ray mengangguk dan berdiri, mereka berjalan bersama menuju ruang meeting.

Ruangan dengan view pemandangan gedung gedung tak seberapa tinggi namun mengagumkan.

Klien sudah berada di dalam ruangan, Megan dan Ray salaman dengan klien tersebut.

Meeting berlangsung dengan tenang, meeting berlangsung selama satu jam.

"Okeee saya percayakan proyek ini kepada kalian, jadi saya harap tidak mengecewakan" ucap sang klien

"Baik pak kami akan mengerjakan sesuai dengan kemauan anda, kami akan membangun sekolah yang bapak inginkan terwujud!" Jawab Megan

"Bapak akan membangun sekolah bukan? Apakah saya bisa mendapatkan lowongan pekerjaan jika sudah terbangun itu sekolah pak?" Tanya Ray

"Owh tentu bisa jika anda memang menginginkan itu saya persilahkan," jawab klien.

"Saya harap pembangunannya dapat selesai dalam waktu tujuh bulan!" Sambung klien.

"Insyaallah kami akan usahakan pak!" Jawab Ray

"Apa bapak yakin akan membangun di daerah Jakarta Timur pak?" Tanya Megan

"Tentu saya ingin membangun di daerah tersebut" jawab klien

" Baik pak lusa kami akan cek lokasi" ujar Megan

Meeting selesai Megan, Ray dan klien saling bersalaman.

Sang klien pergi meninggalkan ruangan meeting, sedangkan Ray dan Megan masih berada di dalam.

Don't always a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang