60

81 2 0
                                    

Mereka semua kembali ke tempat awal berkumpul, Ray menutup acara, dan di kembalikan kepada panitia.

"Terima kasih atas partisipasi kalian dalam mewujudkan alam kembali hijau dan asri, sekian wassalam"

**

Mereka kembali memasuki tenda untuk bersiap kembali ke kampus.

"Duh keren banget sih pacar gua" Kevin mengacak ngacak surai Ray.

"Mas!" Ray terganggu karena ia sibuk berkemas.

"Semoga Samal gak sakit perasaannya, maaf ya mal, aku emang gak pernah ada rasa sama kamu, kita selama ini cuman temenan" batin Ray.

"Akna gak usah sedih lagi ya, kita harus happy kiyowo" Mitzi

"Makasih ci" akna tersenyum kecil.

"Akna kenapa?" Fajar

"Kepo lo Jay!" Mitzi

"Gak kepo bukan Ajay namanya" Ginting

"Apa Akna denger ya?, Apa dia salah paham, aduh serba salah" batin Ray mengacak rambutnya.

"Hei hei kenapa lo Ray?" Kevin

"Ah gak papa kok" Ray

"Ay lo nerima Samal apa gak, tolong kasih tau gua, please!" Batin Akna

"Sumpah na, aku gak ada perasaan lebih ke Samal, jadi please jangan hukum aku dengan kamu menjauh" batin Ray.

"Udah belum nih?, Mau di bongkar tendanya!" Fajar

"Udah a" Ray keluar membawa dua tas, tas miliknya dan milik Kevin.

**

Semua mahasiswa sudah kembali berkumpul di lapangan universitas, mereka melakukan perpisahan terlebih dahulu.

Akna pergi meninggalkan lapangan menuju kamar mandi, disusul oleh Ray.

"Na, tunggu!" Ray menahan tangan Akna

"Kenapa ay? Lo belum puas?, Lo udah ngerebut Samal!"

"Aku gak ngerebut Samal na!"

"Terus apa?, Jelas jelas gua dengar Samal nyatakan perasaannya ke lo, bahkan lo tau itu yang gua mau dari dulu Ray!" Akna menitihkan air mata

" Aku tau kamu yang suka sama Samal, aku tau itu, aku gak tau kalo yang bakal di tembak Samal itu aku"

"Lo gak puas apa ya, lo itu udah dapatin yang lebih Ray, lo udah punya ko Kevin,"

"Iyaaa aku sadar aku pacaran sama mas Kevin, dan aku dari awal gak pernah suka sama Samal, aku cuman anggap dia temen na!"

"Aku juga udah bilang yang suka dia itu kamu bukan aku" Ray menarik napasnya

"Terus apa Samal, tetap ngejar lo kan, gak peduli sama gua kan?"

"Lo memang selalu beruntung Ray, punya pacar ko Kevin, circle bagus, di taksir banyak cogan, gua apa?, Remahan peyek Ray"

Don't always a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang