50

38 1 0
                                    

Luna berjalan meninggalkan Ray, sedangkan Ray bersama Megan melanjutkan jalan jalan mereka.

**

Nadya bersama teman temannya sedang berkumpul di rumah Nissa.

"Nad, din, kalo bisa pas acara Jangan buat kericuhan ya!" Nissa

"Santai aja kali!" Nadya.

"Iyaaa, lo kayak overprotektif banget sama tu acara, Paling juga cuman sekedar hiburan sebelum ujian" Diana.

"Yaaa gimana ya, gua cuman dikasih amanat sama Rican" Nissa.

"Eh btw Vilia apa kabar ya?" Nadya

"Ntah" Diana

"Gak tau sih, kalo mau tau yaaa liat aja ntar dia ikut acara apa gak" Nissa.

Saat mereka bertiga asyik berbincang, minibus Hitam memarkirkan mobilnya di halaman rumah Nissa.

"Itukan Mobilnya Dion Nis" Diana.

"Hooh, mereka udah ngabarin kalo mau kesini" Nissa.

"Mereka?" Nadya

"Iyaa siapa lagi"

Keluar tiga laki-laki dari dalam mobil menghampiri mereka yang duduk di teras.

"Hay everyone!" Harry.

"Haiii besti!" Diana.

"Hai Can!" Nadya berpindah tempat duduk mendekati Rican.

"Hmm"

**

Samal menikmati liburannya di taman hiburan kota.

"Anjay healing sebelum ujian"

"Pingin bawa doi ke sini, jalan jalan bareng!"

"Alasia boy boy, doi?"

"Emang punya" Samal sendari tadi berbicara dengan pohon disampingnya.

"Hah!, Pingin confess anjir!"

"Teman in public, mencintainya in private"

**

Ray bersama Megan masih di berada di mall, menikmati makanan sambil memandangi pemandangan dipinggir pantai belakang mall,

"Anjay, estektok sekali bunda pemandangannya" Megan

"Jaktim nih bos senggol dong!" Ray

"Jaktim bau bau prestasi yaa?" Megan

"Hah?"

"Prestasinya Ciumbrella!"

"Wanjay"

"Eh btw nih, Vilia temen lo apa kabar?" Megan

"Baik kok, nih aku lagi chat an sama dia!" Ray

"Ooh, ikut dia besok?"

"Katanya sih ikut"

"Lah ngapain nih bayik wa aku?" Ray memperlihatkan nama kontak yang mengirimkan pesan ke dia

"Wah bayik Leo nih!"

Mas Leo

P
P
Ay?

Don't always a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang