19

155 15 0
                                    

Semua tertawa, teman teman Kevin tau apapun yang diberikan kepada dia tak pernah ada yang ditolak, mau yang murah sampai yang mahal.

"Aman kok gua gak pernah liat harganya" Kevin

"Gua suka, gua tebak ya RK untuk Ray Kevin, kalo KR buat Kevin Ray?" Tebak Kevin

Ray mengangguk tanda jawaban Kevin benar.

"Makasih ya, tapi ini gelang sama kalung kan sepasang,tapi ini ada dua pasang, satu pasang nya buat siapa?" Kevin

"Ya buat lo satu satunya ya buat dia lah Kevin!" Saut Mitzi

"Bener?" Tanya Kevin meyakinkan

"Iya" jawab Ray menunduk malu.

"Ya udah sini gua pakein buat lo!" Kevin yang mengambil kalung dan gelang berinisial KR

"KR untuk Kevin Dan Ray" Kevin sambil memakaikan pada Ray.

"Sekarang lo yang makein buat gua!" Minta Kevin

Ray mengambil kalung dan gelang dari kotak kecil itu, dan memakaikan pada Kevin.

"Aaa cocwit!" Ucap Fajar melihat kearah Megan

"Eh sebenarnya hubungan kalian tuh apa sih?" Tanya Rian

"Ah Jom lu kepo aja, iya Vin hubungan kalian tuh apa sih!" Saut Ginting

"Goblok itu lo kepo juga ting!" Jojo menimpuk kepala Ginting.

"Temen, pacar!" Jawab Ray Dan Kevin bersamaan

"Lah sakit cuman dianggap teman!" Ucap Ribka

"Teman menuju pacar!" saut Mitzi mencoba mengkoreksi.

"Udah guys tidur pertunjukan sudah selesai, kalian besok pada latihan kecuali kita yang cewek, mines Ribka soalnya lo juga latihan!" Ucap Shanju

Mereka semua sudah terlelap, Kevin dan Ray tidur berjarak, karena Ray dan temen temannya yang menyuruh Kevin menjauh dari Ray.

**

05.35

Semua sudah bangun dari lelap mereka kecuali Kevin, ia masih berada di alam mimpi, yang aset negara sudah siap untuk sarapan.

Ray mencoba membangunkan Kevin

"Mas bangun dah pagi, latihan mas!" Ucap Ray mengguncang tubuh Kevin.

"Ah lima menit lagi" jawab Kevin setengah sadar, sambil menarik Ray dalam pelukannya untuk menemaninya tidur.

"Ehheh" Ray terkejut dengan apa yang Kevin lakukan.

"KEVIN BANGUN!" teriak semua serentak

Sontak Kevin langsung terbangun, dan tersadar bahwa ini sudah dunia nyata bukan lagi dunia mimpi.

"Has kenapa harus teriak sih, kan bisa pelan pelan!"  Keluh Kevin

"UDAH!" Jawab mereka serentak.

"Yaa maaf, yaya gua siap siap, lu tungguin di bawah dah!" Pinta Kevin

Mereka semua menuju ke bawah menunggu Kevin siap siap, mereka menunggu di ruang makan.

Saat mereka asik mengobrol ada suara perempuan paruh baya mengucapkan salam.

"Assalamualaikum!" Ucap perempuan paruh baya itu

Don't always a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang