43

82 3 1
                                    

Ray tak menggubris perkataan Kevin, ia lebih fokus pada jalanan yang dilalui.

Sekitar dua puluh lima menit perjalanan, Ray masih mendiamkan Kevin. Ia yang merasa, tidak nyaman mencoba menegur Ray.

"Ay lo Kenapa sih diemin gua?, Jangan di diemin guanya!" Kevin

"Kok diem aja?"

Kevin mengintip ke arah Ray.

"Aelah bocah pelor!" Kevin yang melihat Ray terlelap.

Kevin berinisiatif mengubah posisi kepala Ray, agar bersandar di bahunya.

Semua orang yang berada disitu, melihat kearah dua orang, sedang mencuri kesempatan.

"Masih ngambek dia mas?" Leo

"Diem lo Leo!" Kevin

Jiwa jiwa kepo Kevin, terbesit. Ia melihat ponsel Ray menganggur dalam keadaan menyala.

"Njir Poto siapa itu, berani beraninya dia nyender di bahu Ray, gua sebagai yang naksir dia aja gak berani nyender gitu, mana di jadiin lock screen lagi!" Batin Kevin

Kevin mengambil ponsel Ray, ia menyalakan ponsel tersebut.

"Siapa sih?..." Kevin membisu ketika menyalakan ponsel Ray yang menampilkan lock screen secara jelas.

"Anjir ternyata poto gua!"

"Tapi kapan diambilnya?"

"Astaga pas mau berangkat waktu itu, dia ngambil Secara diam diam ya!"

"Mari kita balas dendam!" Kevin mengambil ponsel dari saku celananya.

Kevin mengambil beberapa foto dengan Ray dalam keadaan tertidur.

"Cantik banget bidadari gua kalo tidur, rasanya pingin gua HAM!" gumam Kevin memasukkan kembali ponselnya.

"Lanjut kita cari tahu ada apa di hape anak kicik ini" Kevin membuka ponsel Ray yang tak di kunci.

"Ih kok so sweet banget sih, wallpaper nya foto bareng di tiga, acara berbeda!"

"Say hay dulu guys!" Fajar dari tiga kursi didepan Kevin.

"Vin say hay!, Jan mojok mulu lo!" Fajar mengarahkan kamera ponselnya pada Kevin.

Kevin hanya tersenyum ke kamera.

"Oke guys jadi tu kita mau ambil apresiasi, cieile apresiasi, aman guys yang ini tanpa Gimik!" Fajar.

**

Akna bersama Samal menuju kost-an Ray, niat hati mau mengajak jalan.

"Permisi Ray!" Panggil akna sambil mengetuk pintu

Pintu terbuka tapi bukan menampilkan wajah Ray.

"Lah kok beda orang!" Samal

"Oh Cari Ray ya?, Ray gak ada dirumah dia lagi liburan ke luar kota bareng bosnya!" Yura menjelaskan keberadaan Ray.

"Yah padahal mau ngajak jalan!" Akna..

"Lo aja deh yang ikut kita jalan!" Samal

"Boleh bentar ya!" Yura kedalam mengambil tas miliknya.

"Yuk!" Yura siap dengan pakaian Nya.

"Gas keun!" Samal

Don't always a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang