8 : menjauh1

27 16 2
                                    

8

.

.

.

.

.

.

.

Sanha biasa lagi latihan sama umji diruangan yang disekolahnya, menuruti permintaan cewek ini.

Sebenarnya dia males latihan, tapi diajak umji latihan biar mereka kompak, gak tau kenapa.... dia merasa kak umji itu akhor akhir ini aneh menjauh dan mendekat, kenapa? Karena di saat sanha biasa saja pas dia mendekat dan menjauh membuat perasaannya gak karuan seperti sekarang.

"San, kayaknya kurang warna yang cerahnya" kata umji berpendapat ketika dia menatap lukisan sanha dengan warna banyakkan gelapnya.

"Hm, bagusan kayak gitu kak" jawab sanha yang sedetik kemudian di 'owh' in sama kak umji. ('kayak gue sekarang').

.

.

Hari ini sanha mengikuti kakak kelasnya kemana mana, karena hari ini cukup kerumahnya kak jinjin dengan kak eunwoo ikut, lengkap. Dia duduk bersampingan sama kak eunwoo yang duduk kalem, kemudian pandangannya teralih disaat melihat kelakuan para kakak kelasnya ini.

"Lo pada ngapain dongo?" kata jinjin geram melihat tingkah dua orang ini yang satu sedang berguling dilantai rumahnya yang satu lagi, lagi berjoget kayak tarzan.

"apa sih kak ngakak kayak tarzan dihutan sia" timbal sanha suntuknya tiba tiba hilang yang saat melihat kelakuan kakak kelasnya ini tak ada malunya.

"Eh malu woi dilihatin gitu sama  jina" kata rocky melirik dan menunjuk adiknya jinjin itu yang menatap kedua orang itu menggelengkan kepalanya dan melangkah menjauh.

Sekarang rumah kak jinjin yang buat nongkrong karena rumahnya adem ada acenya, luas, nyaman. Sekalian mau buat diskusi bareng tentang kegiatan pensi disekolah mereka, tapi kayaknya malah sekarang cuma tempat bermain saja.

Ada cewek?, gak ada yang diajak oleh mereka, padahal kalau cewek cewek tau malah minta ikut ikutan ingin ngadem disana, disana cuma ada gengnya saja bukan.... Teman akrablah.

"Mampus lu dilihatin bokap gue" kata jinjin menang melihat bokapnya menatap, moonbin dan emji langsung kaget menatap bokap jinjin yang berdiri disana menatap mereka dengan mata agak tajam sambil melipat kedua tangannya didepan dada menggeleng kecil kekanan dan kekiri, kemudian menatap eunwoo melangkah mendekat.

Sanha ikut berdiri ketika bokapnya kak jinjin mendekat karena dia posisinya bersampungan sama kak eunwoo.




"Kamu eunwoo kan?" tanya bokap jinjin menepuk pundak eunwoo bersahabat, eunwoo menatap kemudian tersenyum kecil.

"ia om" jawab eunwoo tersenyum tipis, yang lain pada tercengang melihat bokap jinjin ramah dengan eunwoo kalo sama mereka berbalik sekali kecuali sama anaknya.

"Pada mau ngapain disini?" tanya bokap jinjin menatap yang lain agak tajam.

"Ini yah pada mau diskusi buat pensi sekolah" jawab jinjin melirik teman temannya dan kemudian menatap sang ayah.

"Owh, ya udah lanjutin ayah keluar dulu" kata sang ayah menepuk pundak eunwoo dan jinjin lembut.

"Eh lo kenal sama bokap gue? Kapan?" tanya jinjin menatap eunwoo, eunwoo menatap jinjin malas, "ia, pas diundang keluarga gue keacara nyokap bokap gue" jawab eunwoo kemudian duduk disofa.

"Weh, keren lu bisa naklukin bokap jinjin" kata moonbin menduduki sofa disamping eunwoo, eunwoo hanya melirik dan menatap jinjin.

"Kapan acaranya kok gue gak tau?" tanya jinjin lagi tak percaya.

"minggu lalu" jawab eunwoo singkat.

Menatapi itu sanha kemudian duduk kembali memandang kosong kedepan sambil mengendus napas dengan suara kecil.






........

"Kakak mau kesekolah lagi?" tanya sanha menduduki motornya menghadap eunwoo yang parkir bersampingan dengannya.

"Ia kenapa mau ikut?" tanya eunwoo tak menatap mulai menyalakan mesin, "hehehe topi gue ketinggalan diloker, bareng aja kak kesananya" kata sanha menyengir sesaat dan menatap eunwoo tenang.

Sanha menyalakan mesin kemudian mulai mengeluarkan motornya ketika eunwoo sudah melaju keluar gerbang rumah jinjin, sesudah mereka pamit kepada orangtua jinjin.

.

.

Sanha sama kak eunwoo lagi berjalan dikoridoor kelas bawah setelah sanha mendapatkan topinya diloker.

"Kak itu kak eunha" katanya kalem kemudian menepuk pundak eunwoo agar eunwoo cepat merespon, sanha juga sambil menunjukan jari telunjuknya kearah eunha berada dengan sekilas, tapi wajahnya berubah menjadi datar saat matanya melihat umji disampingnya.

"Sanha" panggil kak eunha kepadanya.

"Kenapa kak?" tanya sanha ketika beradapan dengan kedua cewek ini.

"lo mau temenin gue gak?" tanya eunha menatap sanha lekat.

"gue? Kenapa gak sama kak eunwoo" kata sanha menolak bersikap tenang.

"Gak mau, maunya sama elo"kata eunha agak ngegas menatap tajam sanha.




" ji gue sama sanha ijin keluar bareng ya" kata eunha menatap umji yang menunduk, mendengar itu umji menoleh ke eunha dengan tatapan tajam, sanha memberanikan menatap umji diam diam dia menarik sebelah ujung bibirnya.

"Kok lo ijin ke gue?" tanya umji kesal.

"ya emang kenapa gak boleh?" kata eunha menatap umji agak menciut.


"Gak bisa kak gue..... udah ada janji sama kak umji" kata sanha berpikir sejenak kemudian berjalan sedikit berada disamping umji dan memegang jemari umji dengan lembut, dia tak mau menatap umji yang mungkin menatapnya tajam dan sinis sekarang.

"Sama kak eunwoo aja kak, dia bawa motor nanti enak diajak kemana mana bisa boncengan, dah kak" kata sanha menolak kemudian menarik tangan umji melangkah menjauh dan ditatap tajam oleh eunha.

"Eh san..."

Sanha hanya mendengar tak menengok sama sekali.

.

.

Dengan jarak yang jauh dari tempatnya tadi dia perlahan melepaskan genggamannya, "maaf kak, tadi ku cuma mau bantu kak eunwoo sama kak eunha baikan" kata sanha melirik sekilas kearah umji.

"hm, gak papa kok" kata umji tersenyum tipis, sepanjang perjalanan mereka hanya berdiam, sanha kemudian menghentikan langkahnya membuat umji ngikut berbenti menatap sanha bingung.

"Sampai sini aja kak, aku duluan" kata sanha kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan umji sendirian yang masih diam menatap kepergiannya.








"Dia kenapa?".


......

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berdua Bersama, (Sanha | Umji) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang