23
.
.
.
.
.
.
Flashback 5 hari yang lalu..
Umji masih didalam kelasnya pada jam istirahat, umji tak berselera untuk kemana - mana, maupun makan dengan alasan.. masih kenyang, padahal mah kagak.
Dia mencoret coret asal buku tulis dibelakangnya gabut tapi coretan asalnya bagus kayak terbentuk wajah seseorang.
"Wih siapa tuh? Kayak kenal nih" kata sowon yang tiba tiba ngacir sudah duduk dihadapannya melihat takjup coretan umji, buat umji sadar dan kaget ngeliat coretannya bentuk wajah seseorang.
"Ck, apasih ganggu aja deh" kata umji galak buat sowon mendelik, "santuy atuh, kemarin habis diapain sama sanha pulangnya jadi sewot" kata sowon protes kemudian menatap eunha yang bergabung bersama mereka, "kenapa? Ada masalah?" Tanya eunha sambil memegang pundak kanan umji.
Umji ngegeleng, kemudian merunduk pada coretannya yang kemudian membalikan halaman pada kertas kosong, mencoret kembali.
Eunha yang hampir bisa melihat coretan umji tampak berpikir dengan wajah bingung, 'kayak kenal?'
'ck, kenapa sih bisa bisa coretan gue jadi wajahnya dia? Sebel banget!' kata umji mendesis tak suka dengan wajah ditekuk delapan.
.
.
'gimana yak caranya gue minta maaf ke kak umji ya?'
'kata kak eunha aja, kak umji lagi kesal banget'
Lagi jenuh jenuhnya memikirkan itu, kak jinjin merapat kepadanya membuat sanha risih segera menggeser, tapi kak jinjin kukuh ikutin.
"Ck, napa sih kak? Kenapa?" Kata sanha sebal menatap tak suka, tapi kak jinjin malah cengingiran natap sanha buat sanha mendesis tak suka.
"Hehehe, lagian elo yang kenapa? Jenuh sendiri disini yang lain pada main, kayak eunwoo lo lama lama" kata kak jinjin buat sanha mendelik, "apasih kak apa, gak papa" kata sanha kemudian natap depan buat kak jinjin mencibir.
"Ck, masa sih? Pasti gara gara elo nemenin doyeon kan daripada umji kemarin?" Kata jinjin membuat sanha menghela napas, sedikit menyesal dia lebih memilih nemenin kak doyeon yang syok hebat ketimbang kak umji, padahal sanha sudah membelikan sesuatu untuk umji, tapi tak kesampaian.
.
.
Flashback 6 hari yang lalu..
"Gue anterin kakak pulang ya" kata sanha yang memegang kedua bahu kak doyeon yang masih syok sedikit, doyeon ngegeleng "udah gak papa kok, elo pulang aja udah malem" kata doyeon menolak, tapi sanha masih diam.
"Elo kan udah ada janji sama umji, anterin dia balik gih" kata doyeon, membuat sanha menunduk sejenak, "gue udah minta tolong sama kak bulan untuk anter kak umji pulang" kata sanha dengan wajah cembetut.
"Elahh, kenapa elo gak anterin dia pulang!" Kata doyeon geram buat sanha jawab cepet, "keran kak doyeon tadi syok banget jadi aku mau temenin kakak" kata sanha jelas membuat doyeon merotasi bila matanya ingin sekali mencakar adik kelasnya ini.
"Ck, sory gue panggil elo tujuan untuk bantu motor gue, kalo urusan gue sendiri kan elo tau gue kalo syok bisa disembuhin sendiri entar baikan lagi" kata doyeon buat sanha diam seperti diomeli ibunya.
"Kok kakak jadi marah sih, gue jadi bingung kalo kalian sama sama marah" kata sanha jadi ciut buat doyeon menghela nafas bersabar, "maaf karena gue marahin elo, makasih karena udah bantu plus nemenin gue dan besok elo baikan sama umji kasih penjelasan" kata doyeon buat sanha ngangguk menurut.
"Dan gue.. mau pulang jadi jangan anterin gue pulang" kata doyeon selanjutnya buat sanha ngangguk yang kemudian sadar refleks menatap doyeon, "kak doyeon pulang naik apa-?" Kata sanha terhenti saat kak doyeon melambaikan tangannya sambil berjalan.
Sanha bisa melihat pundak kak doyeon mulai menjauh, dan hilang buat sanha ternganga yang kemudian menggaruk kepalanya frustasi.
"Kenapa jadi gini sih?"
Flashback off 6 hari lalu..
.
.
Hai maap bgt klo ada kata yg slh dalam bahasa, kata, kalimat dalam ketikan ini.
Vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Berdua Bersama, (Sanha | Umji) ✔️
ParanormalSMA glory- Ceritanya tentang mengejar impian umji tapi bisa dibilang hobinya sanha juga, awalnya sanha biasa aja menerima tawaran itu, tapi setelah mengenal lebih dalam kehidupan kakak kelasnya itu dengan sekuat kemampuannya ia mau impian kakak kela...