30 : it's okey kak

10 9 1
                                    

30

.

.

.

.

.

.

Hari kedua,

Waktunya lomba sanha dan umji bergiliran.

Udah pukul 8.00 pagi, tapi gak ada sosok sanha muncul diambang pintu ruangan aula.

Iya diruangan aula gede perlombaannya, awalnya ingin dilapangan tapi panas takutnya gak konsentrasi jadi lombanya diadakan di aula saja.

Padahal umji sudah mengingatkan sanha untuk berangkat pagi karena perlombaannya pagi pagi dan baru diumumin dadakan, yang dituker perlombaannya dengan roket roketan yang jadi siang.

Tapi tak ada tanda read dari kemarin oleh sanha buat umji frustasi gak tau sanha bakal datang atau tidak, atau sanha tidak tau?

Umji seringkali menatap ke arah pintu yang terbuka lebar sengaja biar orang yang belum datang bisa masuk, kak jaebum selaku host dalam perlombaan ini sudah siap mengatakan sesuatu buat umji gereget dan merutuki dalam hati.

'ck, sanha mana sih? Dia baca chat gue gak ya? Ah, masa gue sendirian yang lain pada berdua!'

"Hadirin yang terhormat, saya selaku panita host acara ini langsung saja mulai acaranya, karena waktunya 5 menit lagi untuk-" kata kak jaebum ramah terpotong.

Tak lama, seorang pemuda masuk sambil mengetuk dua kali pada pintu buat dalam sana refleks menatap termasuk kak umji dengan wajah lega dan senang, melihat kehadiran sanha disana.

"Maaf kak saya terlambat, tadi baru tau kabar lombanya kak" kata sanha, "hm, gak papa lain kali jangan telat ya dek" kata kak jaebum ramah mempersilahkan sanha untuk masuk, sanha cengingiran "iya kak, maaf" kata sanha tapi buat umji merasa penampilan sanha berbeda tidak seperti kemarin.

(Penampilannya kgk apa apa, maksudnya kemarin kan sanha banyak diam, wajahnya gak ditekuk delapan lagi)

"Owh ya, sampai dimana barusan?" Gumam kak jaebum tapi kedengaran karena mix-nya masih disana buat salah satu dari mereka menjawab, "karena waktunya lima menit lagi untuk.."

"Owh ya, makasih sudah inget, waktunya lima menit  untuk menentukan tema lukis kalian yang berunsur alam didalam sana" jelas jaebum sebelum benar benar pamit pergi.

"Heehe, maaf kak aku terlambat gak sempet buka hape baca chat dari kakak" kata sanha tenang dan duduk disisi kiri umji buat umji ngangguk, "ga-gak papa kok, elo gak terlambat" kata umji gugup begitu saja gak tau karena gugup tingkah sanha yang berubah atau lomba ngelukis ini.

Dan, lomba pun dimulai dengan diumumkan juga bahwa perlombaan ini hanya sampai juara 3 dalam waktu 3 jam.

"Waktunya.. dimulai" kata kak jaebum dari sudut depan pintu memberikan aba aba mulai dan semuanya yang disini juga memulai perlombaannya.

"Em, kak ingetkan sususan rencana kita? Kita pake itu saja" jelas sanha dan dianggukan oleh kak umji dan seterusnya mereka pun memulai nguas mereka dengan bagian masing masing.

.

.

Hingga membutuhkan beberapa menit untuk sanha dan umji mengerjakan, yang lain pada belum selesai dan istirahat, tapi sanha dan umji sudah selesai dahulu dan lagi istirahat dengan sanha yang pamit untuk membeli makanan dengan umji yang menunggu diruang lukis sambil melanjut lukis.

Yang tak berapa lama umji ketoilet sejenak untuk merapihkan rambutnya yang terkena cat warna, mata umji membelalak kaget saat melihat lukisannya terkena noda banyak seperti disengaja dirusak tapi gak tau ulah siapa.

Umji mendekat perlhan kemudian duduk dengan pasrah kecewa memandang lukisannya yang sudah hancur.

'ini ulah siapa sih? Tadi pas gue ketoilet baik baik aja'

'ahh, bodoh sekali sih masa gue tinggalin tadi!'

'ini gimana?'

Rasanya umji pengen nangis saat itu juga tapi air matanya kagaj bisa keluar hanya menatap sendu pada lukisan, hingga saat sanha datang melihat umji yang mematung menatap lukisan buat sanha menyergit.

"Kenapa kak?, Kakak makan dulu nanti dilan-" kata sanha dihentikan umji yang menunjuk kearah lukisannya tanpa banyak kata buat sanha menurut dan tak kalah terkejutnya dengan umji yang kemudian mengehela napas menenangkan dirinya.

'pasti ini bakal terjadi didalam perlombaan, walaupun diadakan disekolahnya yang dijaga tapi pengawasnya kali ini lagi tidak ada, mereka beristirahat, tapi bakal terjadi dimanapun orang yang ingin membuat kecurangan supaya menang'

Yang kemudian sanha menatap kak umji yang masih sama, "it's okey kak, kita buat lagi hm?" kata sanha menenangkan tapi buat umji gak, "waktunya udah mepet san gak bakal keburu" kata umji dengan emosi yang sudah meluap, usaha mereka sudah sia sia saja apalagi kalo diulang waktunya mepet gak bakal selesai pada waktunya.

"Masih 1 jam lagi, bisa kak" kata sanha yang kemudian mengganti kanvas baru yang kemudian menyocol sesikit bahan perwarna yang perlahan mulai melukis sambil tersenyum.

Umji ternganga dengan kecepatan lukisan sanha yang perlahan sudah bisa ditebak ini gambar apa, umji tertegun begitu saja, "gue bantu san!" Kata umji yang luluh segera melukis disamping sanha sambil tersenyum juga buat mereka melakukan hal itu secara bersama sama walau tidak tahu waktunya bakal tepat waktu selesai atau tidak, tapi dengan mereka melakukan secara bersama sama itu akan bisa cepat selesai bukan?









Lukisan mereka pun selesai tepat waktu, walau temanya yang mereka yang buat lagi tidak sama dengan yang pertama yang dibuat dengan ketenangan tidak tergesa gesa, tapi lukisan yang mereka buat lagi mempunyai arti dibalik lukisannya yang tidak diketahui orang lain yang mungkin saja beranggapan karyanya sederhana tak ada istimewanya.

Dibuat dengan hati yang tulus umji dan sanha.



















......

a/n :

^^

Berdua Bersama, (Sanha | Umji) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang