39
.
Sanha | Umji
.
.
.
.
.
.
.
Umji yang lagi duduk dibangku dekat tangga dikoridoor kelas 10 lumayan jauh ke ruangan guru dari tempatnya.
Menunggu seseorang disana yang kayaknya bakal lewat sini nantinya dari kata jinjin yang menyuruh besok sanha keruang guru.
Ini rencana teman temannya, dnegan bantuan sedikit dari jinjin, moonbin, rocky yang berpengalaman kalo urusan beginian.
Dan betul saja yang tiba tiba saja langkah sanha melambat dan berhenti tak jauh dari tempat umji duduk, umji segera bangkit dan melangkah mendekat, tersenyum ceria, belum ngomong umji sudah mengambil ahli beberapa tumpukan buku yabg ada ditangan sanha.
"Jangan, ini berat" kata sanha datar buat umji tak menuruti malah melanjutkannya, sanha pasrah yang perlahan melangkah dengan umji mengekor.
Selama berjalan bersampingan umji dan sanha diam saja tak mengobrol, sampai selesai dan sanha ingin pergi tapi dicegat umji cepat.
"Aku mau ngomong sama kamu sebentar ditaman belakang" kata umji tersenyum tanpa jawaban dari sanha, umji sudah berjalan duluan dengan pasrah sanha mengikuti umji dengan wajah bingung.
.
.
Hingga ditaman belakang, mereka duduk disebuah bangku panjang berwarna abu abu yang kuat untuk diduduki, padahal usianya sudah menjelang 5 tahun.
"Hm, san" panggil umji hati hati, buat sanha bergumam saja tidak menatap.
"Yoon teman aku dulu" kata umji buat sanha bergumam juga, "hm" kata sanha buat umji menatap sanha cepat.
"Dia bilang ke aku, kalo dia gak ada rasa.." kata sanha menjelaskan tidak mau basa basi sengaja juga berhenti, sanha menarik nafasnya kemudian menghembuskannya.
"Tapi kakak gak sama, kakak punya rasa kan sama roy?"perkataan sanha berusaha kalem tapi buat umji membatu ditempata seperti kalah telak, gak tahu dia mau menjelaskan darimana, benar kalo soal perasaan dia ke yoon masih ada.
Tak ada jawaban sanha menghela napas yamg kemudian menatap umji lekat, tersenyum lebar yang aslinya tidak bisa tersenyum, dia paksakan dan jatuhnya senyum itu tak tulus dan aneh dimata gadis ini.
"Hm, aku paham.. aku mau kita backsrit dulu sampai hati kita sama sama tenang" kata sanha yang kemudian bangkit, melangkah untuk pergi begitu saja tanpa dicegat umji. Tak bisa, umji lagi dapat kutukan maut dari pemuda ini.
Tapi seketika, umji mengumpulkan keberaniannya yang kemudian berlarian cepat mencegat sanha yang 3 langkah lagi belok ke koridoor ruang guru.
.
.
Umji masih diam, buat sanha jengah segera melepaskan genggaman tangan umji, buatnya tersadar kemudian menatap sanha dengan mata yang sudah berkaca kaca buat sanha bungkam, sedih melihat umji seperti ini.
"Aku sekarang maunya kamu, aku gak mau yoon lagi dihidup aku" kata umji tegas dengan wajah menyakinkan dengan suara agak geter, perlahan sanha membuang pandangannya menatap kearah lain.
"Emang aku sekarang belum bisa move on, tapi kasih aku waktu buat bisa move on dari yoon, aku gak mau kita backsrit yang jauh jauhan tanpa kasih kabar, aku gak mau.." kata umji terhenti saat tangan sanha menjulur begitu saja kedepan menarik tubuh mungil umji jatuh kedalam pelukan sanha.
"Maaf kak, ternyata ngejauh dari kak cantik itu berat, aku gak bisa jauh jauh dari kakak" kata sanha perlahan melonggarkan pelukannya buat umji celah mendongakan kepalanya menatap wajah sanha yang kini sangat dekat sekali, terlihat tampan dan lucu wajah pemuda ini tambah plus plus.
"Aku mau kasih kakak waktu buat move on, makanya itu aku akan ada disisi kakak buat kak cantik cepat move on dari roby" kata sanha menyebutkan nama panggilan sanha ke roy itu.
Umji mendelik kemudian tersenyum lebar, pipinya kini merona sekali buat jantung sanha tak ketontrol menatap senyuman dan rona dari pacarnya ini buatnya tambah rindu, "san makasih kamu udah kasih aku kesempatan" kata umji kemudian memeluk erat tubuh sanha tidak mau melepaskan sanha kini.
"Hm, aku percaya kakak" kata sanha sungguh sungguh perlahan mengelus rambut panjang umji yang tergerai menikmati wangi rambut umji yang membuatnya rindu.
End!
Jgn skip cerita selanjutnya ya, karena akan ada bonus dicerita ini ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Berdua Bersama, (Sanha | Umji) ✔️
ParanormaleSMA glory- Ceritanya tentang mengejar impian umji tapi bisa dibilang hobinya sanha juga, awalnya sanha biasa aja menerima tawaran itu, tapi setelah mengenal lebih dalam kehidupan kakak kelasnya itu dengan sekuat kemampuannya ia mau impian kakak kela...