bener-bener dah, ni ff udh kayak sinetron indosiar 😭🙏🏻
Four years later...
.
"Bundaaaaa...ayah jahat huhuhu,makanan Bora di makan semua.
huaaaaaa gamau tau, pokoknya ayah harus dimarahin!"
Sunghoon yang sedang memasak terkejut ketika sebuah tangan kecil memeluk kakinya erat. Sunghoon menundukkan tubuhnya mensejajarkan dengan Bora lalu mengusap pipi Bora pelan, "shuut diam dulu, bunda lagi masak. sekarang Bora kemar aja duluan nanti bunda Nyusul. Oke?"
Bora menggeleng lucu, "gamau, maunya disini !"
Bora jongkok di samping Sunghoon, meletakkan kedua tangannya dibawah dagu seperti kucingnya nenek Baekhyun, wajahnya ditekuk dengan puppy eyes melihat kearah Sunghoon yang tersenyum gemes.
Sunghoon mengalah memilih menyudahi kegiatannya ,langsung menggendong Bora kearah kamar. Bora tersenyum puas lalu pura-pura memasang wajah sedih ketika memasuki kamar, "heh kamu apain anakku?"
Jake menoleh melihat Sunghoon yang menggendong Bora dengan wajah marah dan Bora yang terlihat menangis. Lelaki usia pertengahan dua puluh lima itu menyerengit.
Ya, Jake memang masih hidup, setelah dinyatakan kehilangan detak jantung setelah lima menit jantung Jake berdetak kembali.
Mungkin itulah keajaiban.
Sunghoon yang putus asa pun kembali bersemangat. Jakenya masih bertahan demi dia dan anak-anaknya. Sekarang Jake didepan matanya dengan wajah yang bertambah tampan dan memikat ,dadanya yang bidang dan tak lupa roti sobek milih Jake yang selalu Sunghoon makan ketika mereka menghabiskan malam yang panjang.
Jake mendekat, "Bora bilang apa sama kamu?"
Bora menyembunyikan wajahnya. takut melihat wajah ayahnya yang terlihat seram, "Kamu yang ambil chiki Bora?" Sunghoon membalikkan pertanyaan.
"ihh aku ga ngambil yang, aku minta, Boranya aja yang pelit gamau ngasih jadi aku rebut." Jake berdalih sambil tersenyum canggung, "lagian ini juga buat Jaehoon kok."
Jake melirik kearah Box kayu disudut kamar tempat anak kedua dan ketiga mereka.
Jaehoon dan Hoonjae anak kembar Jakehoon yang baru lahir sekitar lima bulan yang lalu.
kenapa namanya Jaehoon dan Hoonjae?
terlalu simpel, nama si kembar cuma di balik terlihat sekali kalau jake gak ikhlas ngasih namanya.
Bora benci adiknya. Menurut Bora ayah dan bundanya lebih sayang sikembar dari pada dirinya.
Sunghoon menurunkan Bora yang cemberut dari gendongannya "Bora mau main kerumah San aja." lalu menghilang dibalik pintu.
Sunghoon yang paham mengiyakan lalu mendekat kearah Jake.
Terkejut ketika melihat sebuah chiki terselip dimulut mungil Jaehoon. Buru-buru Sunghoon mengambil Jaehoon dari box dan membuang si chiki, "apaan sih Jake! Jaehoon masih kecil, makannya tuh masih ASI tapi kamu malah ngasih chiki, sayang anak ga sih?"
"sayang dong Yang, Jaehoon suka kok chikinya makanya aku kasih, dia juga kok yang minta chiki." Jake berkata polos.
"hooh bolot banget sih Jake.
"suami sendiri dikatain bolot, kualat!"
"biarin. Nanti malam siap-siap tidur diluar." Sunghoon lalu duduk menyusui Jaehoon yang menggapai-gapai kelaparan.
Jake gajadi protes malah memilih diam lalu bergerak kearah jendela memperhatikan Bora dan San yang berlari-lari kecil. Membiarkan Sunghoon menyusui sikembar.
Bora yang sadar ayahnya melihat menoleh lalu memasang wajah jelek dan mengolok-olok ayahnya sampai mendelikkan mata, tersenyum puas ketika melihat wajah geram Jake.
"Bora bukan anak gue, bukan anak gue!"
Jake menggeleng amit-amit minta ampun menghadapi kejahilan Bora yang bertambah ketika bermain dengan San, anak sulung Jaywon yang nakal kuadrat.
Setelah empat tahun berlalu semuanya masih sama hanya saja Bora bertambah jahil dan nakal. Dan istrinya Sunghoon yang tambah maung tapi sexy dan montoks. Tipe-tipe terbaik bagi Jake yang kelewat mesum terlebih Sunghoon pada masa-masa setelah kelahiran yang membuatnya terlihat gendutan.
Jake mendekat kearah Sunghoon yang mengancingkan bajunya setelah menidurkan sikembar.
Tangan Jake bergerak memeluk Sunghoon merasakan sintalnya tubuh istrinya, "buat anak lagi Yuk Hoon."
"tiga anak- ahhh cukup-hhh Jake." Sunghoon menahan desah ketika tangan Jake mengusap area sensitifnya.
Jake melempar Sunghoon keatas ranjang, matanya bergairah menggebu-gebu. Lalu menindih tubuh Sunghoon, "tiga anak terlalu sedikit. Aku maunya sembilan."
Dan terulang kembali Jake dengan nafsunya yang tak terbendung dan Sunghoon si penurut tapi maung-maung tanggung menuntaskan kebutuhan dan hasrat yang terbendung.
'Hey sadar lah ferguso! hari masih pagi dan sikembar yang menjadi saksi ambradulnya kegiatan kalian dan ff ambradul ini!"
...
End...
Hehe gadeng...
jan lupa vote dan komen! ❤
-eunsayang
KAMU SEDANG MEMBACA
Ngidam '제이크훈' JakeHoon
Fanfiction18+ Jake X Sunghoon Warn! -mpreg -bxb -remake from story 'ngidam Junsang' Start : 20-10-2020 End : 05-09-2023