Sunghoon menangis tersedu-sedu, hatinya tak berhenti berdoa semoga Jake tidak apa-apa. Semua ini salahnya, Sunghoon yang salah.
Bora yang berada dipangkuan Sunghoon hanya diam menatap Sunghoon, meski tak tau apa yang terjadi dengan ayahnya dan mengapa bundanya menangis.
Semua yang disana menatap khawatir kearah pintu, Chanyeol mendekat lalu memeluk Sunghoon, "udah Hoon, papa yakin Jake kuat, Jake bukan manusia lemah. Jake pasti bertahan.
Udah ya nangis nya? Kamu ga kasihan liat Bora yang ikutan sedih?
Kita semua juga sedih Hoon, ga ada yang mau ini terjadi."Tangis Sunghoon tambah kencang, Baekhyun mengambil alih Bora yang hanya terdiam memasang tampang sedih, "semua salah Sunghoon Pa, Sunghoon yang dorong Jake, Sunghoon salah. Sunghoon sayang banget sama Jake Pa."
Sunghoon mengeratkan pelukannya pada Papanya. Sunghoon lah yang salah, andai dia tadi tak mendorong Jake begitu saja.
Flashback
Jake langsung mencium Sunghoon,mengunci Sunghoon dibalik pintu diantara tubuhnya.
Sunghoon memberontak. Melihat keadaan sekitar, ranjang yang belum dilapisi kasur hanya rangkanya saja. Tidak mungkin kan mereka bercinta disitu.
Jake semakin bergairah mencoba memojokkan Sunghoon tangannya bergerak liar ,lalu sadar pintu belum dikunci.
Sunhoon yang melihat keadaan memilih kabur. Dipaksa berhubungan seperti ini membuatnya teringat kejadian yang lalu. Kejadian itu selalu berputar seperti kaset rusak dikepalanya. Walaupun Jake suaminya sendiri.
Sunghoon bergerak cepat ,entah dorongan darimana tangannya bergerak sendiri mendorong kencang Jake yang sedang menutup pintu hingga terjungkur.
Jake kaget tentu saja, menjadikan pintu sebagai pegangan, namun lantai yang licin membuatnya oleng dan jatuh lalu semua menggelap.
Jake bergerak sembarang arah, mencoba mencari jalan keluar namun semuanya putih seperti tak ada kehidupan.
Jake terus berlari hingga melihat sebuah lorong hitam. Jake masuk kesana hingga melihat Sunghoon dengan senyum manis menatap kearahnya
"Hoon?"
"hmmm? Peluk?" Sunghoon merentangkan tangan.
Jake langsung memeluk Sunghoon erat. Sunghoon menangis, "hey kenapa menangis hmm?"
Sunghoon menggeleng, Jake menangkup pipi Sunghoon, menghapus air mata yang mengaliri dipipi cantik istrinya.
"aku takut Jake."
"takut kenapa hmm? Aku disini Hoon, disamping kamu, aku ga akan ninggalin kamu."
"hei liat mata aku, kamu liatkan aku ga bakalan ninggalin kamu, aku mau kita terus bersama sampai tua nanti, aku mau kita langgeng, harmonis, punya anak banyak yang gemesin kayak kamu biar Bora punya adek, mungkin punya cucu yang banyak juga.
If you need me, I'll always be there, Hoon."
Sunghoon menggeleng lalu memeluk Jake erat seakan tak mau kehilangan.
"ga bisa Jake, ga akan bisa."
"kenapa? Aku ga bakalan ninggalin kamu, Hoon. kamu juga harus setia sama aku sampai akhir."
Sunghoonmenggeleng lemah, "aku harus pergi." Sunghoon melepaskan pelukannya. Menatap Jake lembut lalu memberikan sebuah kucupan dibibir Jake.
Hanya sebuah kecupan hangat tanpa lumatan. Kecupan yang menggambarkan perasaan dua insan itu.
Sunghoon melepaskan pelukannya, melambai pada Jake.
"Hoon!!! Jangan tinggalin aku!!!"
"please Hoon, aku cinta sama kamu, Hoon."
Lalu perlahan Sunghoon menghilang digantikan dengan kabut putih. Jake terdiam menangis meraung memikirkan dirinya yang ditinggal Sunghoon untuk selamanya.
"kita harus pergi sekarang."
Sebuah suara mengintrupsi, Jake mendongakkan kepalanya melihat seorang yang tak dikenalnya berdiri dengan wajah seram.
"Jake, ucapkan selamat tinggal pada dunia."
(duar meme)
Titttttttttt
"Jakeeeeeee?!"
Tbc...
selamat menikmati sinetron indosayang.
by
-eunsayang
KAMU SEDANG MEMBACA
Ngidam '제이크훈' JakeHoon
Fanfic18+ Jake X Sunghoon Warn! -mpreg -bxb -remake from story 'ngidam Junsang' Start : 20-10-2020 End : 05-09-2023