Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"selamat, kandungan istri anda sehat dan ibunya juga sehat. jenis kelaminnya laki-laki" Jake tersenyum senang mendengar perkataan dokter didepannya. Semua orang diruangan itu tersenyum bahagia, kecuali Chanyeol tentunya.
Chanyeol sangat menginginkan cucu perempuan, sejak dulu dia memimpikan cucu pertamanya seorang perempuan, agar Chanyeol bisa bermain boneka berambut putih dan boneka salju olaf favoritnya dengan cucunya.
Chanyeol akan senang jika itu perempuan walaupun itu berasal dari benih Jake yang masih dibencinya.
Baekhyun yang melihat suaminya cemberut segera menggenggam tangan Chanyeol. "bisa kita liat hasil usgnya dok?"
Dokter bebadan tegak dengan seragam dokter yang sedikit mengetat dibadannya ,sedikit menampilkan badannya yang bugar bernama Choi Yeonjun itu tersenyum, lalu memberikan kertas dengan gambar samar dede bayi.
Baekhyun tersenyum lembut "pasti pas udah lahir ganteng nih kayak Jake." Chanyeol melirik datar "Jake aja nih nurun gantengnya? Papa ga?"
"papa juga ganteng ,cemburuan banget sih sama menantu sendiri." Baekhyun mendelik "kalau manisnya nurun dari Sunghoon?" matanya melirik Sunghoon yang masih duduk di kasur. Tangannya beralih membantu Sunghoon turun, lalu mengiring Sunghoon menuju kursi.
"gimana Sunghoon? Apakah ada keluhan yang lain? morning sick atau semacamnya?" dokter Choi melirik Sunghoon.
"ehmm ga ada dok, selama dua bulan hamil saya ga pernah ngalamin itu, malah Jake yang sering-sering muntah waktu pagi."
Jake menganggukkan kepalanya "iya dok, sering banget kalau bangun tidur perut saya ga enak, terus bawaannya pengen muntah."
"itu sesuatu yang langka sebenarnya, tapi jangan khawatir, itu disebabkan oleh hormon kehamilan yang dialami Sunghoon," dokter Choi berdehem sebentar "hormon bayi juga mempengaruhi, bayi anda mungkin sayang pada ibunya, jadi lebih memilih anda yang harus berkorban untuk istri anda, semacam pembalikan."
Semua orang di ruangan mengangguk paham ,minus Ni-ki yang tertidur ditepi kasur dengan mulut terbuka dan chiki di tangan dan Sunwoo yang nakal mengambil chiki dari tangan Ni-ki.
Dokter Choi kembali bersuara "dan Sunghoon ga perlu cemas kalau Jake selingkuh." tersenyum menggoda kepada Jake "dari buku yang saya baca, suami yang mengalami morning sick biasanya tidak akan selingkuh dari sang istri karena mereka sangat mencintai istri mereka." Sunghoon tersenyum malu. Pipinya memerah.
Jake terdiam, dia cinta Sunghoon? Memang selama dua bulan ini berada disekitar Sungholn membuatnya nyaman, tapi hatinya masih sedikit tersimpan untuk Heeseung.
Rasa ingin melindungi Sunghoon sebagai istri selalu membayanginya, dan juga anak mereka adalah tanggung jawab Jake, Jake tak akan lari begitu saja.
Jake menyadari sesuatu, ketika di samping Sunghoon dia merasakan beribu kupu-kupu terbang diperutnya, namun apakah itu bisa dikatakan sebagai mencintai?
Senyuman Sunghoon pudar ketika menyadari Jake hanya diam sambil menatap datar kertas di genggamannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jake?" Jake membalikkan badannya, memberi kode pada Sunghoon agar mengajak yang lain lebih dulu menuju mobil. Sunghoon mengangguk paham.
Jake tersenyum lalu menghampiri Yeonjun yang tadi memanggilnya.
"kenapa ya dok?" Jake bertanya tanpa minat.
Yeonjun tersenyum menatap tetangganya dulu sebelum menikah dengan Soobin dan pindah rumah.
"lama ga ketemu, eh pas udah ketemu udah nikah aja, mau jadi ayah bentar lagi."
"hehe, semua ga bisa diprediksi bang, lo gimana sama bang Soobin?" Jake bertanya.
"baik, Soobin juga lagi ngisi, udah mau enam bulan." Yeonjun tersenyum senang sambil memikirkan istrinya "lo nikahan kok ga undang gue?"
Jake meringis "ga sempat bang, semuanya terlalu mendadak. Udah dulu ya bang ,yang lain udah nunggu." Jake melirik hpnya sekilas "kontak aja gue nanti, masih sama kok nomornya."
"satu lagi, usia kandungan Sunghoon masih rentang, kalau lo mau ngapa-ngapain gue saranin jangan dulu, nunggu 5 bulan, tapi kalau ga tahan lo bisa kok, tapi cuma sekedar cludding." Yeonjun menepuk bahu lebar Jake lalu berlalu.
Meninggalkan Jake dengan wajah memerah memikirkan perkataan Yeonjun tadi.
Sebenarnya Jake memikirkan hal yang sama, terakhir kali bercinta dengan Sunghoon adalah ketika insiden itu terjadi.
Terlebih Sunghoon bertambah cantik dan sexy. Tak ada salahnya kan? Toh Sunghoon istrinya. Masalah cinta atau tidak urusan nanti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
