Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak mengetahui bahwa anak keduanya adalah kembar, Jake semakin posesif pada Sunghoon, apa-apa tidak boleh, Jake selalu mengatur segala hal yang mungkin membahayakan bagi Sunghoon, bahkan Bora yang ingin bermanja dengan Bundanya saja jadi terhambat dan diasingkan kerumah kakek selama beberapa minggu karena Jake yang sudah seperti suami siaga 24 jam untuk Sunghoon dan si kembar.
Memasuki usia kandungan sembilan bulan membuat Jake was-was, tak ingin mengulang masa lalu ketika Bora yang lahir prematur dalam usia kandungan tujuh bulan.
Sunghoon berjalan pelan memasuki kamar sambil menarik nafas dan menghembuskan teratur, satu tangannya membawa segelas air putih dan satunya lagi memegang perutnya yang terasa bergejolak.
Lelaki cantik itu kemudian berbaring disebelah Jake.
setiap malam Sunghoon selalu kesulitan tidur. Sunghoon bergerak gelisah, si kembar bergerak aktif didalam. Sunghoon mencari posisi tidur, tubuhnya bergerak miring kiri kanan, kadang kakinya akan naik keatas badan bongsor Jake yang sudah terlelap dan menghimpitnya tanpa menghiraukan Jake yang kehilangan nafas.
Kadang Sunghoon akan turun lalu berbaring dilantai dan menghidupkan TV mengusir rasa sakit dan begah yang dirasakannya.
Sunghoon menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskannya perlahan, mencoba segala posisi agar matanya mau terlelap.
Jake terjaga melihat Sunghoon teronggok dilantai dengan posisi nungging kepala tertekuk lemah, tangannya menumpu tubuh beratnya agar tak roboh, suara nafas Sunghoon terdengar berat. "ga bisa tidur lagi ya Hoon?"
Sunghoon berbalik lalu tersenyum pada Jake, "twinsbuat ulah terus, aku ga bisa tidur." Sunghoon menaiki ranjang lalu bergelung disamping Jake, "Kok ga bangunin aku?"
"ga mau ngerepotin, ga guna juga." Sunghoon menaikkan kakinya keatas tubuh Jake.
Tangan Jake mengelus perut Sunghoon, "ga sabar deh liat twins brojol, yang satunya mirip aku, satunya mirip kamu." Jake menyeringit merasakan tendangan kuat dari dalam diatas gundukan besar perut Sunghoon.
"kenapa hmm?" jawab Jake pelan sambil memeluk tubuh gembil Sunghoon.
Sunghoon diam sebentar lalu tertawa kecil, "setelah apa yang kita lalui empat tahun ini, setelah ada Bora dan bentar lagi kita punya twins..." Sunghoon memegang dadanya yang mendadak sesak, "perasaan kamu gimana ke aku?"
