Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jakeee ,huhuhu kan kucingnya mati." Jake segera keluar dari mobil ketika tersadar Sunghoon telah keluar lebih dulu dan berjongkok sambil menangis.
Jake ikut berjongkok memperhatikan seekor kucing berwarna kuning bercampur putih dengan sedikit darah di kepalanya tergolek lemah. "gapapa Hoon, ayok cari sesuatu buat nguburin kucingnya."
"tapi kasian," Sunghoon merengak namun menurut patuh. Diambilnya plastik dari dalam mobil ,di masukkannya kucing ke dalam tanah yang sudah digali Jake.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam menunjukkan pukul delapan malam. Sunghoon tak sabar, sedikit memasukkan kakinya ke air yang terasa dingin. Melirik pintu menunggu Jake yang masih bersiap.
"ayok." Jake datang cemberut, membuyarkan lamunan Sunghoon yang langsung terkekeh. Jake memakai celana renang pinjaman Chanyeol yang kekecilan dan sebuah pelampung renang yang diletak dikepalanya.
Sunghoon masih terkekeh, memasukkan dirinya kedalam air, "inget Hoon, cuma sampe jam sembilan." teriakan Chanyeol terdengar dari balkon
"iya paa." balas Sunghoon.
"ayok Jake, masuk sini." Jake menurut, memasuki kolam renang lalu mendeket kearah Sunghoon yang mulai menggerakkan kakinya.
Jake melakukan hal yang sama, berenang pelan mengikuti pergerakan Sunghoon. pelampung tadi masih berada dikepala di keluarkannya di letak ditepi sedikit dimainkannya seperti anak kecil, untuk apa Sunghoon tadi memintanya membeli ini dan memakainya jika Sunghoon malah asik sendiri.
Memperhatikan Sunghoon dari jauh, Jake meneguk ludah, Sunghoon begitu menggoda sekarang, dengan celana berwarna putih dan kaos transparan.
Jake mendekat kearah Sunghoon yang terlihat kedinginan lalu memeluknya erat.
"Hoon."
Sunghoon berdehem pelan sambil membalas pelukan Jake dan mengelus rambut Jake yang basah ,menoleh ke bawah, pipinya merona menyadari kejantanan Jake yang sedikit berdiri.
Sunghoon kalap ketika Jake menciumnya brutal, melumat bibir atas dan bawahnya bergantian, menggigitnya dan mengulumnya tergesa-gesa, terlihat sekali Jake sedang menahan gairahnya.
"boleh ya Hoon?" Jake mengeram menahan nafsu, tangannya memegang bibir Sunghoo yang memerah lalu mengecupnya pelan.
Sunghoon menganggguk pasrah, "jangan di sini." mencicit sambil menggeleng, lagipula terakhir mereka bercinta ketika Jake mabuk, dan itu sudah lama sekali.
jake melirik sekitar, menyadari mereka diarea terbuka, dan mungkin bisa saja Papa Chanyeol mencyduknya disini.
Jake mengangguk ,mengambil handuk lalu memakaikannya pada Sunghoo .
Mereka masuk tergesa-gesa kedalam rumah, mengabaikan sapaan Chanyeol yang duduk di ruang keluarga dengan Sunwoo.
Menutup pintu kamar tergesa lalu mendorong Sunghoon keranjang, "aku janji bakalan pelan-pelan." lalu mencium Sunghoon cepat, tangannya merayap kepunggung Sunghoon dan mengelusnya.
"Emmhh." Sunghoon melepaskan ciumannya mengambil pasokan oksigen, tangan Jake beralih membuka baju Sunghoon lalu melempar asal tak mempedulikan kasur yang basah.
Menggigit puting Sunghoon yang memerah lalu mengulumnya, beralih membuat jejak merah disana. "lansunghh aja Jake!" Sunghoon menggeliat tak sabar.
Jake melepaskan ciumannya, membuka celana Sunghoon dan celananya, lalu membuka paha Sunghoon lebar, menampakkan paha putih mulusnya ,sedikit hati-hati melihat gundukan perut Sunghoon yang membesar lalu mengecupnya pelan, menghentakkan miliknya kuat.
"uuhhhh Jake-hhh."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
