BAGIAN 04

571 66 10
                                    

Happy Reading!

Gadis itu terus meratap sedih seraya mengeluh kesakitan melihat sebelah kakinya yang digips.

"Bangsat! Siapa yang udah berani mukul adek gue sampe patah begini kakinya?!" Berang seorang cowok dengan tatapan nyalangnya.

Sedang dua gadis lainnya yang setia berdiri disamping ranjang gadis yang setia menangis itu hanya menunduk takut.

"Lo berdua coba ceritain sama gue apa yang udah terjadi? Kenapa kaki adek gue sampe patah begitu?" Ujar cowok itu lagi menatap tajam kearah kedua teman adik perempuannya itu.

Dengan takut - takut keduanya pun mulai berbicara.

"Tadi kita ke club dan Salsa ngeliat ada cowok tampan diclub itu terus Salsa niatnya mau ngajak tuh cowok minum bareng, eh tapi Salsanya gak sengaja jatuh diatas badan tuh cowok dan ngebuat tuh cowok marah - marah sampe...." Nyali gadis dengan rok hitam itu menciut saat merasakan tatapan cowok dihadapannya itu kian menajam.

"Sampe tuh cowok dengan emosi narik rambutnya Salsa dan nginjak kakinya Salsa sampe patah," sambung gadis disamping rok hitam itu dengan keringat dingin membasahi dahinya.

Brak!

Dengan emosi cowok bersurai cokelat itu menendang kursi yang ada disampingnya hingga menimbulkan pekikan kaget dari ketiga gadis itu.

"Coba lo sebutin ciri - ciri orangnya?"

Dengan gugup salah satu dari kedua gadis itu menjawab pertanyaan yang dilontarkan cowok bersurai cokelat itu.

"Kalo gak salah tuh cowok tinggi banget, badannya atletis, rambutnya hitam agak panjang terus dikuncir, terus ditelinga kanannya ada anting salib dan ada tahi lalat kecil disebelah mata kanannya," jelasnya tanpa berani menatap kearah lawan bicaranya.

"Ah.... Satu lagi, itu cowok datang sama teman cowoknya, dan ciri - ciri teman cowoknya itu dia juga pake anting salib tapi ditelinga sebelah kirinya dan pake kalung salib warna hitam," sambung gadis dengan rok hitam itu menambahkan penjelasan teman disampingnya.

"Sial! Jangan - jangan itu si Kaiden dan Saqeel ketua dan wakil Under Dog," celetuk seorang cowok bertubuh cukup besar yang sedari tadi diam berdiri dibelakang cowok bersurai cokelat itu.

Mendengar ucapan dari cowok bertubuh gemuk dibelakangnya itu membuat cowok bersurai cokelat itu terbelalak kaget. Ada pancaran takut dikedua mata hitamnya.

"Brengsek...." Umpatnya lirih.

Sama halnya dengan cowok bersurai cokelat itu, cowok bertubuh gemuk dibelakangnya juga tampak gentar mengetahui siapa dalang dibalik patahnya kaki adik dari si cowok bersurai cokelat itu.

"Lo yakin kalo itu si Kaiden dan Saqeel? Sial! Jangan asal nebak aja lo Her! Lo taukan kita gak bisa berurusan sama mereka," Ucap cowok bersurai cokelat itu menatap tajam kearah cowok gendut dibelakangnya itu.

"Gue tau. Tapi gue yakin dari ciri - ciri yang mereka sebutkan lo pasti mengarah ke Kaiden dan Saqeel juga kan? Dua iblis dari Under Dog. Siapa lagi yang pake anting pasangan selain mereka berdua?" Ujar cowok gendut itu dengan wajah seriusnya.

Dengan kasar cowok bersurai cokelat itu mengusak kasar rambutnya. "Brengsek!"

"Kakak! Jangan bilang lo takut sama mereka? Pliss lo harus balas perbuatan mereka! Gara - gara mereka kaki gue sampe patah kayak gini!" Pekik gadis yang terbaring diatas ranjang itu menatap marah kearah kakak laki-lakinya itu.

Mendengar pekikan nyaring dari adik perempuannya itu, cowok bersurai cokelat itu mengusak wajahnya kasar. Lalu melirik lagi kearah kaki adiknya yang digips dan seketika itu juga amarahnya kembali memuncak.

KAIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang