Rencana

258 8 2
                                    

Matahari siang itu bersinar dengan terik. Namun sinarnya tak mampu mengalahkan rasa sejuk yang bersumber dari pendingin ruangan seorang petinggi perusahan ternama negeri ini.

Kevin Marcellino Tjahyadi. Pria tampan dengan tinggi badan 183 centi meter mengehela nafas dalam setelah mendengar permintaan Sana, adiknya. Entah untuk yang ke berapa kali dalam minggu ini.

"Kamu yakin dengan rencana kamu ini? Maksudku, apa setelah aku menanamkan investasi pada perusahaan kecil itu kamu akan mendapatkan apa yang kamu mau?"

Sana tersenyum penuh keyakinan. "Tentu." Wanita muda itu lalu menyalakan ponsel, mengutak atik sebentar sebelum memberikannya pada sang kakak.

"Kontrak Perjanjian?" Kevin menatap tak percaya pada adik manisnya. Betapa poin-poin dalam kontrak perjanjian tersebut terkesan memberatkan orang yang disebut pihak kedua.

"Kakak pikir aku bodoh?" Sana tersenyum penuh kemenangan, "dengan perjanjian itu, dia tidak bisa lepas begitu saja dariku. Bahkan meski kondisi perusahaannya membaik, sepenuhnya kendali ada padaku."

Kevin menggeleng tak habis pikir. Namun apa ia bisa melarang? Tentu. Tapi ia tidak akan melarang apa pun yang ingin adiknya lakukan hanya agar melihat lengkungan senyum kebahagiaan tercipta pada bibir Sana.

Apa pun termasuk mendukung rencana licik Sana Marcellina Tjahyadi.

*.*.*.*.








Ratuqi,
Jum'at, 27 Agustus 2021
.

Tiba-tiba tertarik banget sama nama Sana, mungkin karena di beranda Youtube sering muncul video dari grup 'Twice'😅

Saya juga lagi suka banget nulis cerita dengan bahasa percakapan yang baku meski setting tempatnya di Indonesia, saya harap pembaca nggak terganggu dengan hal itu.

Jangan lupa Vote, komen dan tambah cerita ini ke perpustakaan kalian.
Silakan koreksi kesalahan kata, typo atau lainnya.

Ok see you di part selanjutnya^^

Forced To Love (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang