Adam langsung dibuat Syok saat masuk ke apartemen. Bagaimana tidak, Wanita yang masih mempertahankan warna cokelat di rambutnya kini duduk menonton tv dengan hanya menggunakan penutup tubuh yang tipis dan kurang bahan. Adam bahkan sangsi untuk menyebut itu adalah baju. Karena sama sekali tidak berfungsi menutupi tubuh sebagaimana mestinya.
"Apa-apaan penampilan kamu, ini?!"
Sana menoleh dan memasang raut tak bersalah. "Kamu sudah pulang?" Wanita itu bangkit berjalan mendekati sang suami.
Adam menepis ketika tangan Sana membelai dadanya. "Kemana bajumu? Kamu mau masuk angin, memakai itu?" Tanya Adam tajam.
"Masuk angin? Pagi tadi aku dan kamu bahkan tidak memakai apa pun tapi kita tidak masuk angin, kan?" Tanya Sana polos. Adam membuang muka saat diingatkan kejadian pagi tadi.
Menghela nafas Adam tidak berusaha lagi memperpanjang obrolan mereka karena tahu Sana punya seribu cara untuk menjawab dan membuatnya bungkam. Ia pun memberitahukan apa yang tadi ayahnya bilang.
"Malam ini tidak usah memasak, Ayah menyuruh kita untuk makan malam di rumah bersama. Jadi, lebih baik kamu ganti pakaianmu dengan yang lebih layak."
Mata Sana berbinar, makan malam keluarga? Bukankah itu artinya ia sudah diterima oleh keluarga Adam?
Ugh, jika orangtuanya saja sudah menerimaku, maka tidak lama lagi Adam pasti takluk juga.
Sana terkikik mendengar suara hatinya hingga Adam yang melihat hal itu lagi-lagi hanya mampu menyipitkan mata penuh selidik. Menghela nafas pasrah karena telah menikahi wanita yang cukup aneh baginya, lelaki itu lalu berjalan ke kamar meninggalkan Sana yang masih tidak sadar.
*.*
Ratuqi,
06 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced To Love (Tamat)
Ficción GeneralBagi Sana Marcellina Tjahyadi, putri seorang pengusaha sukses yang hidup bergelimang harta, segalanya bisa didapatkan dengan uang. Termasuk membuat seorang Adam Rahadiansyah bertekuk lutut menerima lamarannya meski lelaki itu sudah mempunyai tunanga...