Bab 1.

6.8K 451 13
                                    

Tok tok

Bunyi palu terdengar di sebuah pengadilan. Sidang perceraian antara Gerald dan Jesslyn telah selesai dilaksanakan. Mereka berdua akhirnya resmi bercerai setelah 2 tahun membina rumah tangga.

Jesslyn bernafas lega, akhirnya ia bisa lepas dari pria miskin dan pecundang seperti Gerald. Wajah saja tampan, tapi jika tidak punya harta, perempuan mana yang mau hidup bersamanya. Keluarga Reagan akhirnya bernafas dengan lega setelah putri dari keluarga tersebut akhirnya bercerai dengan si pecundang, Gerald.

"Akhirnya kita berpisah. Aku tidak peduli lagi apa yang akan kau lakukan selanjutnya. Menyesal sekali aku menikah dengan pria sepertimu. Karena kau tampan, aku sampai memohon pada orangtuaku dan nenekku untuk menikah dengan pecundang sepertimu. Aku tidak menyesal telah bercerai denganmu. Setelah ini, aku akan mencari pria kaya untuk menjadi suamiku. Untung saja aku tidak mengandung anakmu. Selamat tinggal pecundang" Jesslyn mengibaskan rambutnya, lalu pergi keluar ruangan dengan senyum merekah. Keluarga Reagan menatap Gerald yang masih terduduk dengan pandangan remeh. Tanpa mengatakan apapun lagi. Mereka mengikuti Jesslyn, meninggalkan Gerald seorang diri.

"Menyesal?? Kita lihat saja. Siapa yang akan menyesal setelah ini" Gerald mengambil handphone di saku celananya, menelfon seseorang yang dia kenal.

"Hallo Freya, jemput aku sekarang juga. Sidang sudah selesai"

"Baik Mr.Duncan, saya akan segera kesana"

Gerald melangkahkan kakinya keluar ruangan sidang. Ia pergi ke sebuah taman yang berada tak jauh dari gedung pengadilan. Duduk di sebuah tempat duduk yang berada di bawah pohon. Gerald mengingat pertemuan pertamanya dengan Freya, orang yang mengaku sebagai tangan kanan Louis Duncan. Kakek dari Gerald Duncan.

2 bulan yang lalu.

Pecundang, miskin??

Kata kata yang selalu Gerald dengar di sekitarnya. Bahkan keluarga mertuanya pun tak segan mengatakannya menantu tak berguna. Istrinya Jesslyn yang awalnya selalu membelanya, kini berbalik menghinanya.

Gerald bagaikan rusa yang terpojok di dalam rumah besar itu. Sampai akhirnya Jesslyn mengajukan gugatan cerai pada Gerald.

Sebelum mengetahui identitas yang sebenarnya, Gerald dikenal sebagai pemuda biasa yang bekerja serabutan. Wajahnya memang tampan seperti dewa dewa mitologi Yunani.

Sayangnya dia hanyalah pemuda miskin yang tak punya apa-apa. Sampai akhirnya seorang wanita bernama Freya datang bersama dengan beberapa orang berpakaian hitam.

"Mr. Duncan?"

Gerald yang sedang duduk melamun di sebuah taman. Terkejut saat seorang wanita cantik dengan beberapa bodyguard berdiri di belakangnya.

"Ya, kau mengenalku??"

"Bisakah anda ikut dengan saya. Ada hal mendesak yang harus saya jelaskan pada anda" jelas Freya.

"Kenapa aku harus ikut denganmu?" Ucap Gerald, ia memandang Freya dengan tatapan heran dan curiga. Ia berfikir, ia tak pernah mencari gara gara dengan siapapun selama ini.

"Saya mohon, ini sangat mendesak. Jika anda tidak mau. Terpaksa saya harus menggunakan cara yang keras" Freya memberi kode pada seluruh bodyguard untuk membawa Gerald.

"Hei apa-apaan ini, siapa kalian!?" Gerald meronta saat bodyguard berbadan besar itu memegang tangannya dan memaksanya masuk kedalam sebuah mobil.

"Maafkan saya Tuan Muda. Saya terpaksa melakukannya. Bawa Tuan Muda masuk kedalam mobil. Kita pergi kerumah sakit sekarang"

"Baik Nona Freya!"

Gerald Duncan (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang