Bab 18.

1.8K 135 8
                                    

Sebuah mobil memasuki pekarangan rumah Keluarga Hamilton, Gerald dan Kevin turun dari mobil, menyerahkan kuncinya pada salah satu penjaga. Keduanya kemudian masuk kedalam rumah.

"Oh Gerald selamat datang"

"Selamat sore Ayah, Kevin tadi mengatakan padaku ada yang ingin Ayah bicarakan?"

"Benar, ayo ikut Ayah keruang kerja" kedua pria berbeda usia itu meningglkan ruang tamu menuju ke ruang kerja.

Kevin menghampiri Ibunya yang sedang berada di dapur, menyiapkan bahan untuk makan malam. Pria itu mengambil sebotol air dingin dari dalam lemari es, menuangkannya kedalam sebuah gelas kaca. 

"Ma, jangan masak terlalu banyak, Aku dan Gerald akan pergi ke mansion setelah ini, kami akan menginap"

"Oh, apa ada sesuatu yang terjadi?"

"Tidak ada, hanya saja, Kakek ingin membicarakan hal penting pada Gerald, mungkin menyangkut pekerjaan"

"Baiklah kalau begitu, jangan lupa kabari Ayahmu"

"Baik"

Kevin menaiki tangga, pergi ke kamarnya mengganti baju dan membersihkan diri, dia mengenakan pakaian kasual biasa, mendengar suara pintu terbuka, Kevin menoleh, melihat Gerald berjalan menghampirinya, Pemuda tampan itu mengendus leher kekasihnya, melayangkan beberapa kecupan basah.

"Apa yang Ayah katakan?"

"Hanya menyangkut pekerjaan"

"Kalau begitu mandilah dulu, aku akan menyiapkan baju"

Sebelum pergi ke kamar mandi, Gerald mencuri satu ciuman di bibir kekasihnya, Kevin tersenyum singkat, lalu menyiapkan beberapa pakaian untuk Gerald. Setelah bersiap, keduanya turun dari lantai 2. Gissele yang sedang sibuk dengan majalah di tangannya, ia menoleh saat mendengar suara langkah kaki, sekali lagi ia terpesona, Gerald terlihat sangat tampan dengan hodie abu abuc polos yang dia kenakan, begitu juga dengan Kevin yang menggunakan hodie berwarna baby blue.

"Kalian mau kemana? tidak makan malam dulu?" Nenek Hamilton bertanya saat melihat cucu dan calon menantunya terlihat sangat rapi.

"Maaf nenek, Gerald ada keperluan dengan kakeknya di mansion, mungkin kami akan malam disana"

"Baiklah, hati hati dijalan"

"Ayah, mama kami pergi dulu"

Mobil yang mereka kendarai melaju meninggalkan kediaman Hamilton, di sepanjang perjalanan, Gerald memegang tangan kiri kekasihnya, sesekali menciumnya dengan lembut.

"Mau pergi kencan?"

"Kemana?"

"Entahlah, pergi ke taman mungkin"

"Tidak masalah"

"Kita akan pergi setelah makan malam di rumah kakek"

Keduanya sampai di mansion keluarga Duncan, beberapa pelayan menyambut kedatangan keduanya, Kevin berjalan beriringan bersama dengan Gerald di sampingnya, tangan keduanya saling bertaut.

"Mari Tuan Muda, Tuan besar sudah menunggu di meja makan"

Kevin menghampiri Tuan Louis, memeluk pria paruh baya itu. "Selamat malam kakek" Tuan Louis melirik cucunya yang langsung duduk di tempatnya, pria tua itu mendengus "dasar cucu durhaka"

Gerald berdehm singkat, menoleh ke kakeknya "Apa yang ingin kakek bicarakan?"

"Mari kita makan malam dulu, setelah itu kakek akan mengatakannya"

Usai makan malam, Kevin duduk sendirian melihat sebuah acara di televisi, Gerald dan Kakeknya sedang membicarakan hal serius, Kevin beberapa kali tersenyum saat melihat acara di televisi menampilkan adegan lucu. Kevin menoleh saat Gerald tiba tiba memeluk dirinya dari samping.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gerald Duncan (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang