Bab 9

2.7K 249 5
                                    

H-4 Perjamuan.

Kevin bingung, 4 hari lagi pesta jamuan akan di adakan, tapi dia masih belum menghubungi pihak Duncan Group. Ia dilema, karena sudah terlajur berjanji pada neneknya. Ia hanya tidak ingin mengecewakan wanita tua itu.

"Sayang kau kenapa?" Gerald menghampiri kekasihnya yang terlihat bingung, seperti tengah memikirkan sesuatu.

"Ge, aku memikirkan bagaimana caranya berbicara dengan pihak Duncan Group, nenekku akan mengadakan pesta jamuan 4 hari lagi, tapi aku masih belum menghubungi Duncan Group, aku hanya takut mereka berfikir yang tidak tidak" Kevin menggigit kukunya gusar, kebiasaannya ketika sedang gelisah.

"Kenapa kau tidak mencobanya saja? Siapa tau mereka mau, kita tidak tau jika belum mencoba bukan?"

"Benar juga, tapi tetap saja, aku sangat gugup. Bagaimana jika mereka menolaknya?"

"Tidak akan, percaya padaku"

"Kenapa kau sangat yakin sekali? baiklah, sebentar lagi akan ku telfon"

Gerald tersenyum singkat, mengusap pipi kekasihnya sekilas, lalu berjalan ke belakang hendak pergi ke kamar mandi. Gerald mengeluarkan telfon genggamnya. Menulis beberapa pesan yang akan ia kirimkan pada Freya.

'Freya, kekasihku akan menelfon sebentar lagi, ia memintamu untuk datang di pesta jamuan Hamilton Group, kau terima saja, tidak ada penolakan'

'Baik Tuan Muda'

Gerald kembali dari kamar mandi, duduk di sofa, melihat kekasihnya seperti tengah menghubungi seseorang.

"Halo Nona Freya, apa saya mengganggu?"

"Tidak sama sekali Tuan Kevin, ada yang bisa saya bantu"

"Begini Nona Freya, apa saya bisa meminta bantuan anda?"

"Katakan saja"

Kevin menghembuskan nafasnya dengan hati hati, ia telah menyusun beberapa kalimat di otaknya.
"Kalau boleh tau, apa anda punya waktu hari Sabtu malam yang akan datang? Keluarga saya ingin mengadakan jamuan untuk mengumumkan kerjasama Duncan Group dengan perusahaan keluarga saya, saya berharap anda bisa datang"

"Tuan Kevin bisa anda menunggu sebentar? saya akan menanyakan hal ini terlebih dahulu pada atasan saya"

"Oh tentu, tidak masalah. Maaf jika permintaan saya merepotkan"

Freya mematikan telfon, ia telah membaca pesan dari Tuan Mudanya, akan sangat mencurigakan jika tiba tiba dia langsung mengiyakan permintaan dari Kekasih Tuan Mudanya. Freya juga menelfon Tuan Louis, dan mengatakan beberapa hal.

Kevin mengangkat telfonnya yang berdering, nama Freya terpampang disana, ia menghembuskan nafas sebelum mengangkat telfon.

"Halo Nona Freya?"

"Tuan Kevin, kami menyetujui permintaan anda, saya dan atasan saya akan hadir di pesta jamuan Keluarga Hamilton"

"Benarkah!? Terima kasih banyak Nona Freya, tolong sampaikan juga ucapakan terima kasih saya pada atasan Anda" Kevin sangat senang, ia bisa bernafas dengan lega akhirnya, sementara itu Gerald tersenyum diam diam.

"Ge mereka setuju!!" Kevin menubruk tubuh kekasihnya, memeluknya dengan erat.

"Aku senang jika mereka menyetujuinya, kau harus memberiku ciuman sebagai hadiah"

"Hah apa yang kau........" Belum sempat ia bicara, bibir keduanya saling bertautan. Kevin melingkarkan tangannya di leher Gerald, sedikit berjinjit. Ciuman keduanya semakin dalam, saling bertukar saliva, entah sejak kapan, Gerald memangku tubuh kekasihnya di atas sofa, tangannya mulai meraba punggung halus Kevin.

Gerald Duncan (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang