Bab 25

108K 7.5K 318
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Suasana bandara terlihat sangat ramai. Jarum jam menunjukkan pukul 8 pagi saat pesawat yang membawa Deolinda dan kedua buah hatinya mendarat mulus di landasan Soekarno-Hatta.

Banyak orang berlalu lalang, sebagian dari mereka berjalan cepat mengejar jam terbang.

Binar bahagia terlihat dari sebagian mereka yang telah bertemu kembali dengan orang tersayang.

Namun ada yang berbeda dengan wajah seorang wanita yang kini memucat, netra coklatnya terus mengawasi sekitar.

Tanpa sadar genggaman tangannya pada kedua tangan mungil twins mengerat.

Ia terus berusaha menahan gemetar di tubuhnya sejak pertama menapakkan kaki di Jakarta. Kota yang memberinya berjuta luka.

-

Ketika kaki kembali menapak di tanah kenangan,
Ketika pilihan mengharuskan ku melawan arus kehidupan
Semesta seolah mencegah langkah ku, dari secuil niat berbalik arah

Hari ini
Aku kembali meneruskan kisah lalu yang telah lama terhenti

Melawan segala ketakutan yang perlahan menggerogoti kewarasan

Selamat tinggal ketenangan

Hari ini sebuah kisah menguras jiwa akan kembali di mulai

-

"Akh, tangan Sasa sakit Mom" teriak Sakura menyadarkan Deolinda dari lamunannya.

"Maaf sayang, Mom nggak sengaja" ujar Deolinda penuh sesal.

"Mom, are you okay?" Tanya Arlo khawatir saat melihat gelagat aneh Mommy nya. Bocah laki-laki itu mendongakkan kepalanya menatap Deolinda yang tengah tersenyum paksa ke arahnya.

"Mom baik sayang"

"Sure?"

"Yes, i'm sure"

Mereka berjalan membelah lautan manusia yang memenuhi bandara, mencari keberadaan lelaki yang katanya sudah sampai di sana sejak setengah jam yang lalu.

"Om Melvin!!" Teriak Sakura begitu melihat Melvin yang tengah melambai-lambaikan tangan ke arah mereka.

Gadis cilik itu melepas genggaman tangan Deolinda dan berlari cepat mendekati Melvin, merentangkan tangan mungilnya, meminta Melvin menangkap tubuh mungilnya.

Dua Garis Merah | DEOLINDA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang