Bab 06

137K 9K 151
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Suasana kantin sangat ramai, Deolinda duduk sendiri menunggu Sakala yang tengah memesan makanan.

Tadi selepas bel istirahat berbunyi Sakala menghampiri Deolinda di kelas, mengajaknya makan bersama.
Sedangkan Saskia, gadis itu sedang menemui Pak Ilham di ruang guru, entah ada apa Deolinda tidak tahu.

Dari jarak jauh Jasmine tersenyum dan berjalan ke arahnya. Gadis itu membawa nampan berisi bakso dan es teh manis.

"Boleh gabung nggak?" tanyanya.

"Boleh, duduk Jass," ucap Deolinda tersenyum.

Jasmine mengambil duduk di depan Deolinda. "Mau gue pesenin makan?" tanya Jasmine yang melihat meja masih kosong.

"Nggak usah, tuh kak Saka udah pesenin," kata Deolinda menunjuk ke arah Saka dengan dagunya. Laki-laki itu sedang berjalan kearah mejanya.

Sakala duduk di samping Deolinda, meletakkan satu mangkuk mie ayam dan teh manis di depan gadisnya yang manis itu.

Sakala terlalu fokus pada Deolinda hingga tak menyadari kehadiran Jasmine di depannya.

"Jangan pakai sambel banyak-banyak De," katanya yang melihat Deolinda akan menaruh sambel di mangkuknya. "Udah segitu aja, bisa di amuk Saskia kalau dia tau." Sakala mengambil alih sendok sambel dari tangan Deolinda, lalu menaruh sedikit sambel di mangkuk gadis itu.

Deolinda punya penyakit asam lambung, itu kenapa Saskia selalu mengomel jika tau sahabatnya makan makanan pedas.

"Kok jadi ikut-ikutan Saskia sih," katanya menatap sebal laki-laki di sampingnya.

"Itu juga baik buat kamu kan, mau Saskia marah kalau sampai asam lambung kamu kambuh?" ujarnya menyelipkan anak rambut Deolinda ke belakang telinganya.

"Kamu punya asam lambung De?" tanya Jasmine yang dari tadi hanya diam menyaksikan interaksi keduanya.
Deolinda mengangguk kecil lalu tersenyum.

"Ehh!" kaget Sakala yang melihat ada orang di depannya.

"Gue udah di sini dari tadi kak," kekehnya melihat wajah kaget kakak kelasnya. "Kak Saka terlalu fokus sih sama Deolinda," katanya menggoda.

Sakala mengangguk setelah menormalkan ekspresi. Mereka mulai kembali memakan makanannya.

Sakala bisa merasakan, dari tadi Jasmine terus curi-curi pandang ke arah gadis di sampingnya. Bukan itu masalahnya..
Jasmine memandang Deolinda dengan wajah penuh penyesalan dan-- kasihan?

"Kalau makan yang di lihat itu makanannya bukan orang di depannya," sindir Sakala dingin yang memergoki Jasmine tengah menatap iba gadisnya.

"Ehh.. maaf kak," ucapnya gelagapan. Dan itu tidak luput dari pandangan Sakala.

Dua Garis Merah | DEOLINDA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang