Bab 32

95K 6.9K 575
                                    

Cuma mau ngucapin,
makasih buanyak buat kalian yang udah setia sama aku 😘

eh?

sama Deolinda maksudnya 😂

sama Deolinda maksudnya 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Melvin dan Alex kini tengah berada di ruang monitor cctv.
Sedangkan Deolinda dan Arlo menunggu di pusat informasi yang berada tidak jauh dari tempat itu.

Dua puluh menit yang lalu petugas keamanan mengumumkan kepada seluruh pengunjung Mall, mengenai hilangnya Sakura, beserta ciri-ciri gadis kecil itu melalui pusat informasi.

Semua petugas keamanan yang tersebar di setiap penjuru Mall pun ikut membantu mencari.

Bukan hanya itu, Melvin juga memerintahkan beberapa anak buahnya untuk membantu mencari Sakura. Di dalam Mall maupun diluar Mall.

"Vin," panggil Alex tanpa menoleh ke arah Melvin.

"Hm.."

"Lo nggak ngerasa ada yang aneh sama rekaman ini?"

"Iya, gue masih perhatiin," jawab Melvin yang serius memperhatikan gambar-gambar di depannya.

"Coba ulang rekaman dari pukul 16:30, Pak," perintah Alex pada petugas monitor yang berjaga.

"Baik, Mas."

Rekaman cctv diputar ulang. Melvin dan Alex memperhatikan video itu dengan seksama.

"Gue rasa rekaman di pukul 16:30 sampai 17:00 ada kejanggalan. Itu seperti rekaman cctv yang sama, benar?"

"Coba lo perhatikan wanita ini," perintah Alex menatap Melvin, kemudian menunjuk salah satu layar monitor. Gambar pada cctv itu memperlihatkan seorang wanita berjilbab ungu yang berjalan menggandeng seorang anak laki-laki.

"Selama tiga puluh menit, wanita itu mencul beberapa kali, sepertinya rekaman cctv ini sengaja di ulang-ulang. Bisa jadi untuk mengelabuhi kita" jelas Alex serius.

"Apa ada yang masuk ke ruangan ini selain kita berdua?" tanya Melvin pada petugas monitor yang duduk tepat di depan deretan layar besar yang menampilkan banyak tempat di Mall itu.

"Tidak ada Mas.. hanya Bapak berdua yang masuk ruangan ini."

"Anda yakin?" tanya Melvin sekali lagi.

"Yakin, Mas. Saya dari pagi sudah disini."

Dua Garis Merah | DEOLINDA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang