[V] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 821: Qianbei Ye Kembali (2)

Qianbei Ye memelototi Lu Chen dengan dingin. Dengan satu pandangan itu, Lu Chen merasa seolah-olah sebuah kepalan tangan telah meraih jantungnya dan memutarnya dengan keras. Wajahnya pucat pasi dan dia memuntahkan seteguk darah. Dia kemudian menatap kaget pada pria berambut perak berjubah merah.

"Sekarang saya tahu bahwa Anda adalah Lu Chen, Anda tidak akan pergi hari ini."

Pria berambut perak itu perlahan mengangkat tangannya dan Lu Chen langsung jatuh ke dalam genggamannya. Suaranya kemudian terdengar, bergema di jalanan untuk waktu yang sangat lama.

"Biarkan keluarga Xia datang!"

Dia tidak akan pernah melupakan bagaimana Gu Ruoyun meninggal di kehidupan sebelumnya! Dia telah disakiti oleh orang-orang yang paling dia percayai dan dipaksa untuk menonton tanpa daya ketika adik laki-lakinya dipotong-potong hidup-hidup! Karenanya, dia tidak akan pernah membiarkan siapa pun yang telah melukainya berjalan bebas!

"Yun'er, ayo pergi."

Qianbei Ye berbalik dan meletakkan tangannya di pinggang Gu Ruoyun sebelum mereka menuju kedai.

Perkelahian sebelumnya telah menarik banyak perhatian dan beberapa orang buru-buru bergegas ke rumah keluarga Xia untuk melaporkan kejadian tersebut. Kebanyakan orang di Negara Angin Melayang mengetahui hubungan Lu Chen dengan keluarga Xia.

Sementara itu, di rumah keluarga Xia, Xia Ming telah menunggu Lu Chen kembali dengan kabar baik ketika sebuah suara panik terdengar di aula.

"Tuan, Tuan, sesuatu yang buruk telah terjadi!"

Berdebar!

Seorang pria merangkak dan tersandung ke dalam ruangan. Sebelum dia bahkan bisa berdiri, dia dengan cemas berseru, "Tuan Lu telah ditangkap."

"Apa?!"

Xia Ming membanting meja dan bangkit. Wajahnya adalah pemandangan yang buruk untuk dilihat, "Apa yang baru saja Anda katakan? Siapa yang berani menangkap anggota keluarga Xia?"

"Bawahan ini juga tidak yakin. Rupanya, Tuan Lu telah terjalin dengan seorang wanita bernama Gu Ruoyun. Laki-lakinya kemudian muncul dan membawa Tuan Lu pergi. Dia bahkan mengatakan bahwa jika Anda ingin melihat Tuan Lu lagi, anggota keluarga Xia harus secara pribadi datang dan membawanya kembali!"

Mata Xia Ming bersinar dengan kebencian saat dia mengejek dan berkata, "Berapa tingkat kekuatan yang dimiliki pria ini?"

"Sepertinya dia setara dengan Tertinggi Jin."

Setara dengan Tertinggi Jin?

Ini berarti pria Gu Ruoyun adalah Tertinggi Bela Diri juga?

Xia Ming menyipitkan matanya dan cahaya dingin melintas di tatapannya, "Hamba, panggil Nona Sulung. Aku akan membawanya kembali nanti!"

Dia hanya seorang pria!

Tidak ada orang yang bisa lepas dari sifatnya yang jahat!

Wanita itu, Gu Ruoyun, mungkin cukup cantik tapi jika dibandingkan dengan Chuxue, dia pasti lebih rendah penampilannya. Selain itu, baik itu kekuatan, keluarga atau watak, dia juga jauh dari Chuxue. Oleh karena itu, saya akan meminta Chuxue untuk menarik pria itu ke dalam keluarga Xia.

Dengan cara ini, baik dia maupun Dokter Suci Bai Zhongtian tidak akan bisa lolos dari kematian mereka!

"Ya, Tuan!"

Pria itu buru-buru bangkit ketika dia menerima pesanan dan dengan cepat keluar dari ruang kerja.

Xia Ming terdiam saat dia menatap matahari terbenam yang indah di luar ruang kerja. Pikiran-pikiran yang muncul di matanya yang cerdik dan jahat adalah sebuah misteri.

Di kedai minuman.

Di sebuah ruangan yang diperaboti dengan indah, Gu Ruoyun menuangkan secangkir teh sebelum dia perlahan duduk. Dia dengan lembut mengangkat alisnya sebelum dia berbalik ke arah Qianbei Ye dan bertanya, "Katakan padaku, mengapa kamu datang ke Negara Angin Melayang? Apa yang terjadi?"

Qianbei Ye tidak lagi menahan hawa dingin dan kejam yang dia bawa di depan orang lain saat dia menghadapi wanita berbaju hijau. Sebaliknya, matanya yang merah darah dipenuhi dengan kegembiraan.

"Saya di sini untuk menyelidiki sesuatu!"

"Apa?"

"Saya pernah mendengar bahwa Vermillion Bird ada di Negara Angin Melayang. Anda sudah memiliki tiga dari Empat Binatang Ilahi, ini yang hilang." Qianbei Ye menjawab sambil perlahan menikmati teh di depannya. Matanya menatap wanita di depannya sambil tersenyum.