[V] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 803: Pertemuan pertama (4)

Xia Ming menyipitkan matanya saat cahaya dingin melintas di sudut pupilnya sebelum menghilang secepat datangnya. Dia tersenyum dan mendekati Gu Ruoyun, "Nona Gu, sebelumnya putri saya tidak tahu lebih baik dan telah menyinggung Anda. Saya baru saja memberinya pelajaran. Tolong, Nona Gu, jangan kalkulatif dengan seorang anak."

Gu Ruoyun menurunkan matanya, menyembunyikan senyum dinginnya.

Sudah enam tahun!

Dia masih belum berubah sama sekali!

Suatu kali, wajah munafik ini tidak hanya membodohi dunia tetapi juga membodohi saya selama bertahun-tahun! Bertahun-tahun yang lalu, tidak peduli seberapa besar Xia Ming tidak menyukai ibu saya, dia masih sangat mencintai saya, putri kandungnya.

Tapi semua ini berubah ketika Kakek meninggal!

Gu Ruoyun mengandung niat membunuh di matanya dan mengangkat kepalanya untuk menghadapi wajah tampan Xia Ming seolah-olah tidak ada yang terjadi. Dia tersenyum dan berkata, "Saya punya janji dengan Mo Shangfei dan saya di sini untuk menemuinya. Saya ingin tahu apakah Mo Shangfei ada di sini hari ini?"

"Oh?" Sebuah cahaya yang mencurigakan melintas di mata Xia Ming, "Dia baru saja kembali. Aku akan mengirim seseorang untuk memberitahunya. Nona Gu, bolehkah aku bertanya, kamu berasal dari penerus murid siapa?"

Di Daratan Puncak Timur, sepertinya tidak ada keluarga yang kuat dengan nama keluarga Gu. Karena itu masalahnya, keluarganya pasti tidak terlalu kuat.

Oleh karena itu, Xia Ming ingin menemukan identitas tuannya!

Gu Ruoyun tertawa dingin, "Apa? Apakah keluarga Xia memiliki kebiasaan menyelidiki keluarga orang lain?"

"Hehe," Xia Ming terkekeh malu saat matanya bersinar dengan cahaya dingin, "Saya hanya bertanya. Lagi pula, Mo Shangfei adalah anggota keluarga Xia jadi saya harus tahu teman-teman yang berkorespondensi dengannya. Yakinlah, Nona Gu, saya tidak memiliki niat buruk."

Gu Ruoyun melirik Xia Ming. Suaranya tenang dan acuh tak acuh, "Saya bukan anggota sekte atau ordo mana pun. Saya beroperasi sendirian."

Mendengar ini, Xia Ming menghela nafas lega. Karena wanita ini tidak memiliki dukungan di belakangnya, maka semuanya setelah ini akan mudah.

Namun, tepat ketika dia akan berbicara, dia melihat Mo Shangfei dikawal oleh beberapa pelayan ke dalam ruangan dan menelan kata-katanya.

Hal-hal ini dapat diselesaikan di belakang layar, saya tidak perlu mengungkapkan semuanya secara terbuka. Jika tidak, jika kita menghancurkan reputasi keluarga Xia yang diperoleh dengan susah payah demi wanita ini, itu akan sangat sia-sia.

"Nona."

Mata Mo Shangfei berbinar saat melihat Gu Ruoyun. Dia buru-buru melangkah maju dan wajahnya penuh kegembiraan, "Anda benar-benar di sini."

"Mm," Gu Ruoyun mengangguk, "Saya menghitung kecepatan perjalanan Anda dan memperkirakan bahwa Anda harus sampai di sini hari ini jadi saya berkunjung ke rumah keluarga Xia untuk melihat Anda. Lagipula saya sudah berjanji pada Anda."

Sebenarnya, Mo Shangfei khawatir Gu Ruoyun akan melanggar janjinya. Dia tidak pernah berpikir bahwa dia benar-benar akan muncul. Ini tentu melampaui harapannya.

Sementara wanita muda ini berkenalan dengan Sepupu Ruoyun, kami tidak benar-benar mengenal satu sama lain dan dia tidak berkewajiban untuk membantu orang asing.

"Shangfei, apakah Anda dan Nona Gu saling mengenal?" Xia Ming dengan lembut mengangkat alis dan mengalihkan pandangannya ke arah Mo Shangfei.

Mo Shangfei mengangguk, "Ya, wanita muda ini adalah teman lama sepupu saya. Beginilah cara kami saling mengenal."

Xia Ming mengguncang dan menganalisis Gu Ruoyun sekali lagi.

Wanita ini berkenalan dengan putri saya yang tidak patuh dan tidak berbakti?

Karena itu masalahnya, lebih penting lagi kami tidak melepaskannya!

Xia Ming menarik napas dalam-dalam memikirkannya tetapi wajahnya yang tampan masih tersenyum, "Ah, begitukah? Saya tidak berpikir bahwa Nona Gu benar-benar akan berkenalan dengan putri saya yang malang. Huh, kasihan sekali putriku yang malang, wanita cantik yang meninggal di usia yang begitu muda. Musuhnya, Dokter Suci Bai Zhongtian, masih buron!"

Saat dia berbicara, dia menyeka air mata dari sudut matanya dan menghela nafas. Seluruh wajahnya dipenuhi dengan kesedihan dan rasa sakit.