[V] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 926: Kota Pertama, Lembah Angin (5)

Bai Zhongtian sekarang memiliki tampilan yang sangat jelek di wajahnya dan dia hampir menyemburkan api. Gao Lin memperhatikan ekspresi wajahnya dan hampir melompat kaget. Dia dengan cepat meraih bahu Bai Zhongtian dan berbisik ke telinganya.

"Anda sebaiknya menahannya sebentar, para pembudidaya Lembah Angin terlalu kuat. Selain itu, orang-orang ini semua berada di peringkat Tertinggi Bela Diri ke atas! Bahkan jika kita bergabung, kita tidak akan cocok untuk mereka. Jika Anda benar-benar ingin membalas terhadap Penatua Huang, tunggu mereka pergi dulu. Anda perlu memahami bahwa Kota Pertama memiliki aturannya dan sebagian besar Tertinggi Bela Diri tidak dapat meninggalkan kota dengan mudah. Orang-orang ini pasti memiliki alasan untuk datang ke sini tetapi begitu mereka pergi kali ini, tidak akan mudah bagi mereka untuk kembali lagi lain kali."

Lembah Angin telah mengirim Tertinggi Bela Diri mereka. Mereka bisa melawan mereka untuk sementara waktu jika mereka bergabung dan selain itu, ada juga Tuan Besar Hong Lian yang sangat abnormal.

Namun, Gao Lin benar tentang satu hal, Kota Pertama biasanya tidak mengizinkan Orang Suci Bela Diri pergi keluar kota dengan mudah. Kali ini, Feng Xiaoxiao pasti telah melalui banyak kesulitan untuk mendapatkan izin. Jika dia pergi sekarang, tidak akan diketahui kapan dia akan diizinkan keluar kota lagi.

Bai Zhongtian bingung, dia tidak takut dengan para pembudidaya Kota Pertama tapi dia takut menyeret Gu Ruoyun bersamanya! Bagaimana jika salah satu gerakannya yang kurang ajar menyeret muridnya yang berharga ke bawah? Dia akan menyesali ini selama sisa hidupnya!

Oleh karena itu, Bai Zhongtian menelan amarahnya!

Saya akan menagih hutang Penatua Huang begitu orang-orang ini pergi!

"Nona Sulung Feng," Gao Lin tersenyum ketika dia menghadapi wajah Feng Xiaoxiao yang sangat cantik dan berkata, "Jika tebakan saya benar, Anda tidak melakukan perjalanan dari Kota Pertama hanya demi formula pil, pasti ada alasan lain."

Jika alasannya hanya karena formula pil, Feng Xiaoxiao tidak perlu membuat penampilan pribadi. Dia hanya perlu mengirim dokter Lembah Angin daripada melakukan perjalanan ekstra sendiri.

Jadi, dia pasti melakukan perjalanan ini karena dia memiliki masalah yang lebih penting.

"Tuan Sekte Gao, tak perlu dikatakan lagi bahwa Anda memang sangat cerdik." Feng Xiaoxiao tersenyum, "Selain dari formula pil, perjalanan saya dari Kota Pertama memiliki tujuan lain tetapi masalah ini tidak menyangkut Sekte Kedokteran. Tidak perlu menyusahkan diri sendiri."

Saya telah melalui masalah besar kali ini untuk mendapatkan izin meninggalkan Kota Pertama! Apakah saya akan melakukan ini semata-mata demi formula pil? Tentu saja tidak!

Seperti yang dikatakan Gao Lin, jika ini murni demi formula pil, sebagai Nona Sulung Lembah Angin, dia tidak perlu melakukan perjalanan secara pribadi.

"Bolehkah saya dengan berani bertanya, Nona Feng, apa tujuan Anda dalam perjalanan ini? Jika kami tidak sepenuhnya memahami kebenaran, saya khawatir banyak orang akan merasa tidak tenang." Meskipun Gao Lin takut dengan kekuatan Lembah Angin, dia tetap menyuarakan kecurigaannya.

Karena Feng Xiaoxiao secara pribadi melakukan perjalanan keluar dari Kota Pertama, seluruh daratan akan merasa sangat tidak nyaman setelah ini keluar.

"Memalukan!"

Ekspresi Penatua Feng langsung tenggelam dan dia menatap tajam ke arah Gao Lin, "Ini bukan pertanyaan untuk kamu tanyakan, kamu akan menderita bencana besar jika kamu terus menanyai kami!"

"Penatua Feng," Feng Xiaoxiao melambaikan tangannya dan menghentikan teriakan tajam Penatua Feng. Dia kemudian perlahan mengalihkan matanya yang indah ke arah Gao Lin dan menjawab sambil tersenyum, "Ini bukan rahasia, aku telah meninggalkan Kota Pertama untuk mencari seseorang."

"Untuk mencari seseorang?"

Gao Lin tercengang. Namun, dia merasa sedikit lebih yakin setelah mendengar penjelasan Feng Xiaoxiao.

"Itu benar. Untuk mencari seseorang."

Mata Feng Xiaoxiao terganggu saat hatinya diselimuti kesedihan dan senyum di bibirnya diwarnai dengan rasa pahit.

Apakah saya benar-benar tidak cukup menonjol? Kalau tidak, mengapa saya tidak bisa melihat tatapan pria itu? Lebih jauh lagi, dia bahkan tidak pernah repot-repot melihat ke arah saya sama sekali. Namun demikian, saya tidak meminta banyak, saya hanya ingin tinggal di sisinya.

Saya takut... Bahwa dia tidak mencintai saya.