[V] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 877: Utusan Kota Pertama (5)

Jubah merah cerah yang mekar dengan indah melayang dengan tenang di tengah langit seperti matahari yang cerah. Ada senyum dingin dan muram di wajah tampan pria itu. Matanya yang gelap dan dalam seperti pedang tajam, dingin dan ganas.

Pria berbaju hijau itu mengangkat kepalanya dan menatap lurus ke mata dingin pria itu. Hatinya langsung bergetar. Ini mungkin satu-satunya pria di sini yang memiliki kemampuan untuk membuatnya ketakutan.

Dia tidak pernah berharap orang ini muncul di Negara Angin Melayang.

"Ayah angkat."

Saat dia menatap pria berbaju merah yang berdiri di udara, tatapan dingin dan jernih Gu Ruoyun perlahan menunjukkan rasa hangat. Sudut bibirnya melengkung membentuk senyum kecil, "Anda di sini?"

"Yun'er, jangan khawatir. Saat saya berdiri di sini hari ini, saya ingin melihat siapa yang berani menyentuh Anda!"

Suaranya mulia namun mendominasi. Pria itu dengan lembut mengangkat dagunya dan menatap kerumunan di bawahnya seperti penguasa atas rakyatnya.

Pria berbaju hijau merajut alisnya. Dia mengira pekerjaan ini akan diselesaikan dengan mudah namun dia tidak pernah berharap Gu Tian mengetahui hal ini dan tiba begitu cepat. Dengan dia di sekitar, dia mungkin harus membiarkan wanita ini pergi untuk saat ini!

"Gu Tian, ​​​​jangan berpikir bahwa Kota Pertama takut padamu. Aku akui bahwa kekuatanmu telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir ini, tetapi lalu apa? Kota Pertama belum mengirimkan pasukan kami yang benar-benar kuat! Jika kamu masih terus menjadikan kami musuh, kamu akan tahu konsekuensinya. Kita pergi!"

Seperti kata pepatah, orang bijak tunduk pada keadaan. Meskipun dia dan pria ini sama-sama Tertinggi Bela Diri tingkat tinggi, perbedaan kekuatan mereka jauh lebih dari sekadar ukuran kecil. Bahkan jika masing-masing dari mereka menyerang, tidak ada jaminan bahwa mereka akan mampu mengalahkan orang gila ini.

Kalau tidak, Gu Tian tidak akan pernah menyebabkan sakit kepala yang begitu besar di Kota Pertama!

Boom!

Kata-kata pria berbaju hijau meledak seperti sambaran petir di telinga mereka. Pikiran Gu Ruoyun langsung meledak dan ekspresi kosong muncul di wajahnya saat dia menatap keheranan pada sosok merah suram di langit.

"Anda... Adalah Gu Tian?"

Tidak heran pria ini memberikan perasaan kekerabatan yang begitu intim, pikirnya. Dialah orang tersayang yang selama ini kucari! Hal yang paling lucu adalah, aku bahkan tidak menyadari bahwa ayahku berdiri tepat di depanku.

Pria itu menurunkan pandangannya dan menatap wajah terkejut wanita itu. Wajahnya yang suram melunak dan dipenuhi dengan penyesalan dan kasih sayang.

"Yun'er, maafkan aku, aku tidak mengenalimu saat itu. Jika aku tahu siapa kamu saat itu, aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal."

Tepat saat dia mengucapkan suku kata terakhir, Gu Ruoyun tiba-tiba bergegas ke arahnya dan melemparkan dirinya ke dalam pelukannya. Dia memeluk pria berbaju merah dengan sekuat tenaga dan berseru dengan suara gemetar, "Ayah, aku tahu itu, aku tahu bahwa kamu dan Ibu masih hidup di bumi ini. Aku akhirnya menemukanmu dan perjalananku ke
Daratan Puncak Timur tidak sia-sia."

Pria berbaju merah menurunkan kelopak matanya dan tersenyum lembut. Di bawah cahaya matahari terbenam, wajahnya yang suram diselimuti cahaya redup. Matanya seperti genangan air yang lembut seolah-olah dia bisa menenggelamkannya dalam semua cintanya.

"Tahun-tahun terasa berat bagimu. Mulai sekarang, kamu akan tinggal di sisiku, aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitimu!"

Yu'er, saya akhirnya menemukan putri kita. Terlebih lagi, dia adalah wanita yang luar biasa. Anda ada di mana sekarang?

Pria berbaju hijau itu melirik ayah dan anak perempuannya yang terkunci dalam pelukan mereka sebelum dia memberi isyarat untuk pergi. Namun, dia gagal memperhatikan tatapan yang telah ditembakkan oleh Tuan Besar Hong Lian padanya saat dia berbalik untuk pergi.